Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Kuwu Senilawati mengaku sering mendapat aspirasi dan usulan dari sejumlah petani ladang, terkait perlu adanya bantuan ekskavator sebagai upaya mencegah membersihkan lahan dengan dibakar.
Usulan ekskavator tersebut karena para petani ladang di provinsi ini sudah mulai berpikir bagaimana membersihkan dan mengoptimalkan lahan tanpa dibakar, kata Kuwu di Palangka Raya, kemarin.
"Kami berharap pemerintah, baik pusat maupun daerah, bisa merealisasikan usulan petani ladang itu. Usulan itu juga kan sebagai upaya mencegah membakar lahan," ucapnya.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu, kesadaran dan pemahaman petani ladang untuk mengelola lahannya tanpa harus dibakar, sudah semakin meningkat.
Kuwu mengatakan, setiap melaksanakan reses perseorangan, para petani ladang sudah sering menanyakan bagaimana cara aman dan efektif mengelola lahan tanpa harus dibakar. Dari pertanyaan itu, solusi terbaiknya adalah membersihkan lahan dari berbagai pohon serta akar dengan menggunakan ekskavator.
"Kalau menggunakan ekskavator, para petani memang jadi lebih mudah merawat tanaman dan membersihkan gulma yang ikut tumbuh. Itu lah yang mendasari kenapa sekarang ini petani ladang sering mengusulkan bantuan ekskavator," kata dia.
Baca juga: Legislator Kalteng usul beasiswa ke pelajar kurang mampu diperbanyak
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng itu pun menganggap wajar apabila para petani ladang mengusulkan ekskavator. Sebab, harga satu ekskavator sangat mahal, sehingga petani ladang tidak akan mampu untuk membelinya.
"Saya juga khawatir kalau sampai masyarakat tidak berladang, maka juga dapat memicu kerawanan pangan. Intinya ketika tidak berladang, maka tidak ada Padi. Dampaknya juga tidak ada penanaman yang artinya juga bisa mengarah kepada kelaparan masyarakat," demikian Kuwu.
Baca juga: Jalan dan jaringan listrik perlu dibangun ke sentra pertanian
Baca juga: Cegah perkelahian antar pelajar, KPP Kalteng sarankan guru BK dioptimalkan
Berita Terkait
Selama 2024, DPRD Palangka Raya telah bahas 11 raperda
Rabu, 18 Desember 2024 18:17 Wib
Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat
Rabu, 18 Desember 2024 12:17 Wib
Ketua Pemuda Katolik Kalteng dilantik jadi Waketum PP
Rabu, 18 Desember 2024 11:07 Wib
DPR RI serukan peningkatan literasi digital bagi perempuan
Selasa, 17 Desember 2024 17:43 Wib
Pemerintah diminta lindungi masyarakat dari pinjol
Senin, 16 Desember 2024 22:25 Wib
DPRD Palangka Raya minta integritas dan transparansi lebih dioptimalkan
Selasa, 10 Desember 2024 16:47 Wib
Masyarakat Palangka Raya diminta pilih angkutan umum resmi saatlibur nataru
Selasa, 10 Desember 2024 16:40 Wib
DPRD Palangka Raya minta pemda optimalkan program cetak sawah
Selasa, 10 Desember 2024 16:34 Wib