Jalan dan jaringan listrik perlu dibangun ke sentra pertanian

id Akses jalan dan jaringan listrik perlu dibangun ke sentra pertanian, DPRD Kalimantan Tengah, Ferry Khaidir, DPRD Kalteng, Kalimantan Tengah, Kalteng

Jalan dan jaringan listrik perlu dibangun ke sentra pertanian

Anggota DPRD Kalimantan Tengah Ferry Khaidir. ANTARA/Jaya WM.

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Ferry Khaidir mengaku, dirinya sering mendapat informasi sekaligus aspirasi dari para petani, terkait perlu dibangunnya akses jalan dan jaringan listrik ke sentra-sentra pertanian yang ada di provinsi ini.

Aspirasi tersebut sebagai upaya mendukung dan mempermudah aktivitas petani dalam merawat tanaman ataupun peternakan serta perikanan miliknya, kata Ferry di Palangka Raya, kemarin.

"Akses jalan dan jaringan listrik ini memang memiliki peran juga dalam mengoptimalkan produksi pertanian," ucapnya.

Menurut anggota DPRD Kalteng itu, akses jalan berperan mendukung petani dalam memobilisasi pupuk, bibit hingga hasil panen. Sedangkan jaringan listrik, sebagai upaya mendukung petani di sektor perikanan dan peternakan.

Ferry mengatakan, sekarang ini banyak alat-alat pertanian, khususnya perikanan dan peternakan yang menggunakan listrik. Peralatan tersebut bukan sekedar mempermudah kerja petani, tetapi juga mengoptimalkan hasil produksi.

"Jadi, kami berharap pemerintah pusat bersama daerah, termasuk PT PLN, bisa memberikan perhatian dan merealisasikan aspirasi para petani tersebut," kata anggota Fraksi DPIP DPRD Kalteng ini.

Baca juga: Cegah perkelahian antar pelajar, KPP Kalteng sarankan guru BK dioptimalkan

Selain ke sentra pertanian, wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan itu juga meminta pembangunan jaringan listrik ke sejumlah desa di provinsi ini. Sebab, dirinya masih menemukan ada banyak desa di provinsi ini yang belum ada jaringan listrik.

Dia pun mencontohkan sejumlah desa di Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur. Di mana desa-desa di kecamatan itu, masih banyak yang belum dialiri listrik. Bahkan, ada yang sudah tidak ada jaringan listri, kondisi infrastrukturnya juga kurang baik.

"Bagaimanapun listrik dan jalan saat ini sudah menjadi salah satu penentu percepatan pembangunan. Kalau jalan rusak dan listrik juga tidak ada, terlihat sekali desa tersebut, jauh tertinggal dari desa yang lain," demikian Ferry.

Baca juga: DPRD Kalteng: Sudah dicadangkan Rp90 miliar untuk dana Pilkada 2024

Baca juga: DPRD Kalteng: RSPO bisa jadi modal pemda tekan PBS terapkan plasma