Diduga ditinggal istri, pria di Murung Raya ditemukan tewas gantung diri
Puruk Cahu, Kalteng (ANTARA) - Warga Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah inisial SR (40) ditemukan meninggal dunia dengan posisi tergantung di rumah orang tuanya di Jalan Ahmad Yani Kota Puruk Cahu pada Selasa (5/7) sekitar pukul 09.00 WIB.
Menurut Kapolsek Murung, Polres Murung Raya, Iptu Widodo, korban ditemukan langsung oleh pamannya pada saat ingin mengambil baju di rumah yang diketahui ditinggali korban bersama ibunya.
"Korban diketahui memang tinggal berdua dengan ibunnya. Kebetulan sudah dua hari ibunya tidak berada di rumah, karena berada di kebun dan korban tinggal sendiri di rumah tersebut," ucap Widodo saat menceritakan kronologi.
Menurut Widodo, berdasarkan keterangan beberapa orang kerabat, dugaan sampai korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, karena depresi atau putus asa setelah bercerai dengan istrinya.
"Diduga korban merasa syok atau putus asa karena sudah kurang lebih enam bulan korban bercerai dengan istrinya," kata Widodo.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Puruk Cahu untuk dilakukan visum dan setelah itu jenazah langsung diserahkan ke pihak kelurga untuk segara dimakamkan.
Sebelumnya, warga Kota Puruk Cahu geger ditemukan seorang warga bunuh diri dengan acara gantung diri disebuah rumah.
"Posisi rumah memang agak jauh dari jalan dan tidak memiliki tetangga. Untuk menuju rumah itu pun hanya bisa dijangkau menggunakan sepeda motor," ungkap salah satu warga bernama Rian.
Dari informasi yang diperoleh, korban sendiri bekerja sebagai mekanik mesin mobil dan pernah menjadi guru mengemudi disebuah lembaga pendidikan dan pelatihan di Kota Puruk Cahu.
Menurut Kapolsek Murung, Polres Murung Raya, Iptu Widodo, korban ditemukan langsung oleh pamannya pada saat ingin mengambil baju di rumah yang diketahui ditinggali korban bersama ibunya.
"Korban diketahui memang tinggal berdua dengan ibunnya. Kebetulan sudah dua hari ibunya tidak berada di rumah, karena berada di kebun dan korban tinggal sendiri di rumah tersebut," ucap Widodo saat menceritakan kronologi.
Menurut Widodo, berdasarkan keterangan beberapa orang kerabat, dugaan sampai korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, karena depresi atau putus asa setelah bercerai dengan istrinya.
"Diduga korban merasa syok atau putus asa karena sudah kurang lebih enam bulan korban bercerai dengan istrinya," kata Widodo.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Puruk Cahu untuk dilakukan visum dan setelah itu jenazah langsung diserahkan ke pihak kelurga untuk segara dimakamkan.
Sebelumnya, warga Kota Puruk Cahu geger ditemukan seorang warga bunuh diri dengan acara gantung diri disebuah rumah.
"Posisi rumah memang agak jauh dari jalan dan tidak memiliki tetangga. Untuk menuju rumah itu pun hanya bisa dijangkau menggunakan sepeda motor," ungkap salah satu warga bernama Rian.
Dari informasi yang diperoleh, korban sendiri bekerja sebagai mekanik mesin mobil dan pernah menjadi guru mengemudi disebuah lembaga pendidikan dan pelatihan di Kota Puruk Cahu.