Buntok (ANTARA) - Sebagian baut pada bagian bawah Jembatan Malawen, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah hilang.
Berdasarkan pantauan Antara, Rabu (6/7) sore, pihak dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah pada Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI sedang melakukan pengecekan jumlah baut yang hilang tersebut.
Pengecekan itu dilakukan pihak BPJN dari bawah Jembatan Malawen menggunakan perahu bermesin (kelotok) milik masyarakat di Desa Pamait.
Sedangkan arus lalu lintas di atas jembatan tersebut ditutup sementara dan dialihkan ke jembatan yang berada di sampingnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah pada Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR RI, Hery membenarkan bahwa sebagian baut pada Jembatan Malawen ini memang hilang dan diduga dicuri orang tidak bertanggung jawab.
"Setelah mendapatkan informasi, kita langsung melakukan pengecekan ke Jembatan Malawen ini," katanya saat dikonfirmasi di lapangan.
Dikatakannya, untuk berapa jumlah baut yang hilang pada jembatan dengan bentang 50 meter itu belum bisa dipastikan, karena saat ini pihaknya sedang melakukan penghitungan dan pendataan.
"Kita tidak bisa memastikan berapa jumlah baut yang hilang karena sedang dilakukan penghitungan dan pendataan. Diperkirakan jumlah baut yang hilang di atas 20 baut," ucapnya.
Hery menerangkan, baut yang hilang pada jembatan yang dibangun pada tahun 2019 dan dioperasionalkan pada 2020 itu berada dibagian stranger atau pada bagian batang memanjang yang berada di bawah lantai jembatan.
Menurut dia, pihaknya akan segera melakukan perbaikan dengan memasang kembali baut pada bagian yang hilang tersebut.
Karena kondisinya mengkhawatirkan untuk dilintasi lanjut dia, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Polres Barito Selatan menutup sementara arus lalu lintas di atas jembatan selama masa perbaikan.
"Baut itu dibuat dengan standar pabrikasi, dan kita akan segera mencarikan supaya bisa dipasang pada bagian yang hilang di Jembatan Malawen ini," demikian Hery