Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala BNNP Provinsi Kalimantan Tengah, Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto menyebutkan data pemakaian narkoba di Kabupaten Barito Timur berkisar 300 hingga 500 orang atau 0,2 hingga 0,4 persen dari jumlah penduduk sebanyak 113 ribu jiwa.
“Barito Timur merupakan daerah yang rawan perlintasan narkotika karena berbatasan dengan Kaltim dan Kalsel,” kata Sumirat di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, ancaman peredaran gelap narkotika perlu dicegah sejak dini melibatkan semua komponen masyarakat untuk terus waspada dan tidak segan melawan penyalahgunaan narkotika.
Baca juga: BNNP tingkatkan ketahanan keluarga tekan penyalahgunaan narkotika di Kalteng
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, kepedulian, kesadaran dan perlawanan dari seluruh lapisan masyarakat. Ini sejalan dengan Inpres No.2 Tahun 2020 tentang rencana aksi Nasional P4GN dan Prekursor Narkotika.
“Untuk itu diperlukan seluruh elemen masyarakat dan stakeholder dalam memerangi narkoba dan menggelorakan semangat "war on drugs" demi terwujudnya Kalteng Bersinar (Bersih Narkoba),” kata Sumirat.
Sumirat juga mengharapkan adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten Barito Timur dalam memerangi narkoba yakni dengan mendukung terbentuknya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Barito Timur, sehingga ada aksi nyata baik penindakan, rehabilitasi maupun pencegahan narkotika.
Baca juga: BNNP Kalteng tangkap dua jaringan narkoba antar provinsi
Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas ikut serta dan sepakat perang melawan narkoba di wilayah Kabupaten Barito Timur. Dia juga menginstruksikan secara lisan seluruh SOPD untuk melakukan aksi nyata dalam pemberantasan narkoba.
“Salah satu dari tiga bentuk kejahatan yang menjadi musuh besar bangsa dan agama yakni narkoba,” kata Ampera.
Selain itu, Ampera juga menyatakan mendukung terbentuknya BNNK Barito Timur dan menyediakan kantor untuk dijadikan Kantor BNNK Barito Timur.
Baca juga: BNNP Kalteng temukan belasan alat isap sabu di areal pemakaman
Ampera juga menyampaikan informasi penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Barito Timur. Narkoba menjadi musuh yang nyata bagi semua pihak, sehingga harus dilawan dan memerangi narkoba.
“Kepada semua instansi dan pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta dan seluruh masyarakat agar terlibat dalam rangka membangun komitmen bersama peran melawan narkoba, dengan harapan daerah kita dan Indonesia terbebas dari narkoba,” demikian Ampera AY Mebas.
Baca juga: Bupati Bartim: Diperlukan dukungan semua pihak percepat penurunan stunting
Baca juga: Bupati: Sinergitas pemkab dan kepolisian harus terus terjaga di Bartim
Baca juga: Pencapaian PAD 40,77 persen, Bupati Bartim optimis mampu penuhi target 2022