Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan, cadangan pangan berupa beras untuk penanganan bencana alam dan lainnya di wilayah setempat masih tersedia sekitar 66 ribu ton.
"Tahun ini masih ada sekitar 66 ribu ton beras siap disalurkan apabila terjadi bencana alam dan lainnya," kata Kepala DKP Kalteng Sunarti di Palangka Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, cadangan pangan di antaranya diperlukan pada saat terjadi bencana alam dan cadangan ini bisa diakses seluruh kabupaten dan kota di Kalteng dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Untuk itu diimbau dalam setiap penyampaian permintaan oleh masing-masing kabupaten dan kota, bisa dilakukan secara cepat menyesuaikan kondisi di daerahnya masing-masing.
Dia menjelaskan, agar jangan sampai permintaan untuk bantuan cadangan pangan diajukan saat kondisi status tanggap darurat di daerah telah dicabut. Hal ini membuat pemprov tidak bisa menyalurkan bantuan tersebut.
Lebih lanjut Sunarti memaparkan, cadangan beras yang dimiliki Kalteng saat ini dititipkan pada Bulog karena mereka memiliki manajemen pemeliharaan beras yang baik, serta didukung sarana prasarana memadai.
"Hal ini dilakukan agar kondisi beras yang merupakan cadangan daerah tersebut tetap terjaga serta tidak mengalami kerusakan," jelas Sunarti.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadan Kebakaran (BPBPK) Kalteng kembali mengaktifkan Posko Satgas Pengendali Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.