Jakarta (ANTARA) - Kondisioner memiliki fungsi untuk membuat rambut lebih lembab, lembut, mudah diatur serta melindungi batang rambut dari kerusakan. Siapa saja orang yang membutuhkan kondisioner?
Ahli dermatologi dr. Kardiana Dewi, Sp.KK, FINSDV mengatakan bahwa pada dasarnya tipe rambut kering membutuhkan kondisioner. Sebab, penggunaan sampo membuat sebum di kepala hilang.
Kebanyakan sampo juga menggunakan bahan kimia yang kasar pada folikel rambut sehingga rambut yang baru dicuci bisa menjadi kering, kusam, dan sulit ditata.
Baca juga: Kondisioner dapat bantu hilangkan telur kutu di kepala
"Pada prinsipnya kalau tipe rambut kering pasti butuh kondisioner. Cuma pemakaiannya suka enggak pas kayak sampai ke kulit kepala padahal kan harusnya di batang rambut aja," ujar dr. Kardiana dalam media gathering "Saturjoy-Saturday bersama lavojoy" di Jakarta, Sabtu.
Penggunaan kondisioner yang menyentuh kulit kepala akan membuat rambut terlihat lepek. Hal ini disebabkan lantaran kondisioner digunakan setelah sampo, sehingga air saja tidak cukup untuk membersihkan sisa sampo yang menempel di kulit kepala.
dr. Kardiana juga mengatakan orang yang setiap hari mencuci rambut atau keramas tidak perlu memakai kondisioner setiap hari.
"Kondisioner di batang rambut saja, jangan sampai ke kulit kepala karena nanti lepek. Soalnya di kulit kepala ada folikel rambut yang punya sebum, bayangkan jutaan sebum atau minyak dari rambut terus ditambah lagi kondisioner yang nempel di kulit kepala," katanya.
Selain rambut kering, rambut yang sering ditata dengan alat panas, dikeriting atau diwarnai juga perlu menggunakan kondisioner.
Memilih kondisioner tidak bisa sembarangan dan harus disesuaikan dengan jenis dan rutinitas penataan rambut.
Rambut dengan tekstur yang berbeda akan membutuhkan bahan yang berbeda untuk merawatnya dengan baik. Rambut yang sering dikeringkan dengan hair dryer setiap hari atau sering diwarnai juga membutuhkan kelembapan ekstra.