Pemkot Palangka Raya fokus tingkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan

id wali kota palangka raya,fairid naparin,kalimantan tengah,pendidikan,kesehatan

Pemkot Palangka Raya fokus tingkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin. (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah fokus pada program peningkatan kualitas layanan masyarakat terhadap akses kesehatan dan pendidikan.

"Tahun ini kita fokus pada peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan. Ini juga telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Kamis.

Dia menerangkan salah satu upaya peningkatan layanan kesehatan itu dengan menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada sejumlah Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik pemerintah kota .

Melalui penerapan BLUD itu, pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat di "Kota Cantik" --sebutan untuk Kota Palangka Raya-- juga lebih fleksibel, terutama dalam pola pengelolaan keuangan. Ia mengatakan kondisi ini juga sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya.

"Selain itu, dalam layanan kesehatan kami juga telah mengintegrasikan layanan berupa Fairid Umi Umi Siaga 112 yang di dalamnya memfasilitasi layanan ambulans gratis dan layanan kedaruratan kesehatan selama 24 jam bagi masyarakat," kata dia.

Dari sisi peningkatan kualitas pendidikan, katanya, pada tahun 2022, Pemerintah Kota Palangka Raya meluncurkan sejumlah program layanan.

Baca juga: Polresta Palangka Raya ungkap dua kasus cabul terhadap anak di bawah umur

Pertama, program Klinik Peduli Literasi Sekolah (Kipers) yang diluncurkan Dinas Pendidikan setempat. Inovasi yang bertujuan mengatasi kehilangan pengalaman pembelajaran telah diterapkan di sejumlah sekolah di kota setempat.

Klinik Peduli Literasi Sekolah merupakan wadah bagi pendidik di jenjang SD untuk bisa segera membenahi ketertinggalan kemampuan dasar literasi anak didik.

"Program kedua yakni dengan penerapan sekolah inklusif sebagai upaya memberikan hak yang pada anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam mendapatkan layanan pendidikan berkualitas," katanya.

Upaya peningkatan kualitas pendidikan juga dilakukan dengan hadirnya perpustakaan digital dan program "titikbaca". Kedua program yang diluncurkan Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palangka Raya ini bertujuan mempermudah masyarakat mengakses bahan bacaan melalui digitalisasi buku.

"Kami juga terus berupaya berinovasi dalam meningkatkan layanan masyarakat. Namun skala prioritas tahun ini pada bidang pendidikan dan kesehatan," kata Fairid.

Baca juga: Masyarakat diminta jangan panik terkait isu kenaikan harga BBM

Baca juga: Kemenkumham dorong pemda di Kalteng kembangkan kekayaan intelektual