Para personel polisi disiagakan untuk demo ojek daring di Blok M

id demo ojek ,ojek online,ojek daring,Blok M,hagra bbm,tarif ojek,gojek,grab

Para personel polisi disiagakan untuk demo ojek daring di Blok M

Arsip-Sejumlah pengemudi layanan ojek daring berunjuk rasa di depan kompleks parlemen, Senayan, Jakarta. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Kebayoran Baru menyiagakan sedikitnya 100 personel untuk antisipasi demo ojek daring di kawasan Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Senin siang.

"Kami menyiapkan 100 personel untuk rencana demo ojol nanti," kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Donni Bagus Wibison saat dihubungi, Jakarta, Senin.

Donni mengatakan rencana demo ojek daring akan dilaksanakan mulai pukul 11.00 WIB, tepatnya di kawasan Pasaraya Blok M.

Pada kawasan itu, terdapat salah satu kantor pusat, perusahaan pemilik aplikasi ojek daring.

Adapun tuntutan elemen masyarakat dalam aksi Senin ini masih sama yakni menolak kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif pengemudi ojek daring (online).

Baca juga: Amankan aksi mahasiswa terkait kenaikan BBM, tiga polisi di Aceh terluka

Terkait dengan pengalihan arus lalu lintas, polisi akan melihat kondisi saat di lokasi nanti, namun tetap melakukan pengaturan lalu lintas.

"Pengalihan arus melihat kondisi nanti, namun kami tetap melakukan pengaturan lalu lintas," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Edi Suprianto. 

Selain itu, polisi mengimbau masyarakat yang akan melakukan unjuk rasa untuk tertib dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebelumnya, beberapa elemen massa yang akan berunjuk rasa di antaranya dari komunitas ojek daring (online) dan sejumlah organisasi mahasiswa pada Jumat. 

"Kelompok elemen masyarakat tersebut menyampaikan aspirasinya terkait BBM ini di DPR, Patung Kuda dan LBH, Menteng, Jakarta Pusat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta.

Baca juga: Pecalang ikut tim gabungan amankan demo kenaikan harga BBM

Lebih lanjut, pihak kepolisian juga akan melakukan pengawasan terhadap massa yang menggelar aksi unjuk rasa tanpa pemberitahuan.

"Kemudian ada elemen lain yang tidak memberitahukan, ini kita antisipasi dan kita awasi," tambahnya.

Pemerintah sebelumnya menaikkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter sejak Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Demo tolak kenaikan BBM, mahasiswa Kotim sampaikan empat tuntutan

Baca juga: Ratusan sopir truk di Sampit berunjuk rasa desak subsidi solar dicabut

Baca juga: Pesawat tempur demo udara peringati HUT Ke-77 RI