Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menggandeng Pemerintah Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan sebagai upaya menekan inflasi di daerah setempat.
"Upaya ini merupakan salah satu langkah konkret Pemkot Palangka Raya dalam rangka penanganan inflasi pusat dan daerah," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Jumat.
Langkah penanganan dan menekan laju inflasi di "Kota Cantik" ini juga dikuatkan dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakil Bupati Tapin Syafrudin Noor.
"Kerja sama itu juga bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dimana salah satu fokus programnya adalah perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD)," kata Fairid.
Sehingga, lanjut dia, percepatan pembangunan daerah, peningkatan perekonomian, pengembangan dan penguatan jaringan kerja sama antara pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat serta pelaku usaha industri semakin maksimal.
"Nantinya untuk jumlah beras dan cabai atau yang lainnya akan dilaksanakan secara rinci dan mendalam oleh dinas teknis. Yang pasti pintu kerja sama sudah terbuka," kata Fairid.
Baca juga: Petani di Palangka Raya diminta tanam pohon produktif
Wakil Bupati Kabupaten Tapin Syafrudin Noor mengatakan, kerja sama tersebut merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi pemerintah lintas daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah masing-masing.
Syafrudin mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan padi, di wilayahnya cukup dengan 1/3 dari total padi yang produksi petani setempat.
"Artinya kami ada surplus 2/3 produksi padi dan ini yang kami tawarkan ke Pemkot Palangka Raya sebagai bentuk dukungan pemenuhan kebutuhan bahan pangan dan upaya menekan laju inflasi," katanya.
Selain siap memberikan dukungan pasokan beras ke Kota Palangka Raya, Pemkab Tapin juga siap menyalurkan bantuan pemenuhan kebutuhan masyarakat, terutama cabai rawit tiung.
"Luas lahan sawah di Kabupaten Tapin ada 64.200 hektare. Dalam setahun petani kami bisa dua kali produksi. Tapin juga memiliki komoditi cabe rawit tiung yang di kembangkan di Desa Tiung. Komoditi ini juga kami tawarkan untuk pemerintah Kota Palangka Raya," katanya.
Baca juga: Legislator: Masyarakat diminta jangan panik terkait naiknya sejumlah bahan pangan
Baca juga: Tersangka korupsi Bandara Muhammad Sidik dijebloskan ke Rutan Palangka Raya
Baca juga: Pemkot Palangka Raya gelar operasi pasar sembako dan elpiji tekan inflasi
Berita Terkait
Januari - Maret, 67 kasus kecelakaan terjadi di Palangka Raya hingga 10 korban meninggal
Rabu, 1 Mei 2024 15:37 Wib
Empat karyawan di Palangka Raya menderita luka bakar tersambar api kompor
Rabu, 1 Mei 2024 13:00 Wib
Rutan Palangka Raya pasarkan kerajinan getah nyatu di galeri Dekranasda
Rabu, 1 Mei 2024 9:27 Wib
Pemkab Murung Raya apresiasi peran organisasi perempuan dalam pembangunan daerah
Rabu, 1 Mei 2024 9:07 Wib
Jambi Tuah ditunjuk jadi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Mura
Rabu, 1 Mei 2024 8:29 Wib
Warga Muara Tuhup datangi DPRD sampaikan tiga keluhan
Rabu, 1 Mei 2024 8:06 Wib
Penjabat wali kota yakin program Prakerja tingkatkan daya saing SDM
Rabu, 1 Mei 2024 6:44 Wib
Muhamad Zainal tegaskan siap maju sebagai calon Ketua PWI Kalteng
Selasa, 30 April 2024 21:06 Wib