Legislator: Masyarakat diminta jangan panik terkait naiknya sejumlah bahan pangan

id Harga Pangan Naik,Disperindag,Kalteng,Palangka Raya,Legislator: Masyarakat diminta jangan panik terkait naiknya sejumlah bahan pangan

Legislator: Masyarakat diminta jangan panik terkait naiknya sejumlah bahan pangan

Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Jum'atni. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah,  Jum'atni meminta kepada masyarakat di kota setempat untuk tidak panik, dengan adanya kenaikan harga sejumlah bahan pangan di pasar tradisional.

"Saya minta masyarakat tidak panik terkait adanya kenaikan sejumlah bahan pangan di pasar tradisional, apalagi bahan pangan yang mengalami kenaikan itu adalah kebutuhan rempah-rempah dapur," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Ia menuturkan, dengan adanya kenaikan harga bahan pokok seperti daging ayam ras, cabai keriting serta beberapa komoditas tersebut tentunya pemerintah harus memiliki inovasi untuk mengantisipasinya.

Hal itu dilakukan agar daya beli masyarakat dengan adanya kenaikan harga bahan pangan, tidak menurun dan tetap stabil. Apalagi selama beberapa hari ini Disperindag Kota Palangka Raya, juga gencar melaksanakan operasi pasar murah untuk delapan kelurahan.

"Operasi pasar murah yang diberlakukan Disperindag setempat juga sudah bagus untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga bahan pangan diduga akibat adanya kenaikan harga jual BBM beberapa waktu lalu," ungkapnya.

Di lain pihak, Kabid Perdagangan di Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Hadriansyah menjelaskan, sejak adanya kenaikan harga jual BBM di daerah setempat, pihaknya juga gencar melakukan pengawasan ke pasar-pasar tradisional untuk mengetahui harga barang sebelum mengalami kenaikan.

Bahkan pihaknya juga selalu menanyakan ketersediaan atau stok pangan di pasar tradisional, guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan sejumlah komoditas di pasaran.

Seperti harga daging ayam ras,  semula di harga Rp39 ribu kini menjadi Rp42 ribu per kilogram. Kemudian cabai keriting merah dari harga Rp90 ribu  kini menjadi Rp95 ribu/kg.

"Untuk cabai rawit merah atau hijau awalnya hanya Rp80 ribu kini menjadi Rp90 ribu/kg. Sedangkan beras karang dukuh dari Rp16 ribu kini naik menjadi Rp18 ribu/kg, sedangkan komoditas lainnya masih normal," demikian Hadriansyah yang akrab disapa Adaw.