Petani di Palangka Raya diminta tanam pohon produktif

id Lahan Produktif,Kalteng,Palangka Raya,Petani,Petani di Palangka Raya diminta tanam pohon produktif

Petani di Palangka Raya diminta tanam pohon produktif

Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Arthur Aprissi Tuwan saat berada di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah,  Arthur Aprissi Tuwan meminta para petani yang berada di daerah itu untuk menanam pohon produktif, pada musim hujan seperti sekarang ini.

"Sebelum menanam pohon yang telah dipilih, para petani disarankan terlebih dahulu memilih lokasi yang tepat dan tidak asal tanam," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Wakil Rakyat yang masih tergolong muda itu juga menuturkan, untuk karakteristik kawasan juga perlu disesuaikan. Sejumlah lahan yang dinilai layak barulah dapat digunakan untuk ditanami pohon.

Tetapi faktor utama yang harus diperhatikan untuk mendukung keberhasilan serta lain sebagainya, yakni jenis-jenis pohon yang memiliki sifat produktif.

"Ada beberapa jenis pohon yang memiliki sifat produktif di antaranya seperti pohon kayu keras dan pohon buah. Lakukan dengan cara spesies pohon multiguna, agar tanaman dapat tumbuh berkembang dengan baik," katanya.

Ditambahkan politisi Partai Demokrat tersebut, selain itu ada juga beberapa jenis pohon yang dapat ditanami di lahan basah. Di antaranya, jengkol, mahoni, petai, kemiri dan durian.

Di sisi lain jenis pohon tersebut tentunya memiliki nilai ekonomis serta dapat dimanfaatkan sebagai pelestarian lingkungan, bahkan bisa mencegah terjadinya banjir di sekitar lingkungan setempat.

"Apalagi musim penghujan tiba dengan kondisi tanah tanpa penahan, maka besar risiko akan terjadi longsor serta banjir pada kawasan tersebut. Nah dari itu pentingnya keberadaan tanaman guna meminimalisir terjadinya banjir dan lain sebagainya," ungkap Arthur.

Dari informasi yang dihimpun, menurut Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya bahwa ada sejumlah lahan milik warga sekarang ini mulai terdampak banjir akibat luapan air Sungai Kahayan kiriman dari daerah lain.

"Luas lahan yang terdampak luapan debit air sungai yang melintas di Palangka Raya seluas 10 hektare dan merupakan lahan produktif," jelas Kepala DKPP Kota Palangka Raya Renson.