DPRD Kotim dukung intervensi pasar untuk kendalikan inflasi
Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendukung pemerintah daerah melakukan intervensi pasar untuk mengendalikan inflasi di daerah ini.
"Intervensi pasar sudah sewajarnya dilakukan agar harga stabil sehingga inflasi tidak sampai tinggi. Intervensi bisa dilakukan melalui operasi pasar maupun pasar murah," kata anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Darmawati di Sampit, Sabtu.
Pekan lalu Bupati Halikinnor turut diundang mengikuti rapat pengendalian inflasi di Istana Negara yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Presiden memerintahkan pemerintah daerah melakukan intervensi pasar untuk menstabilkan harga bahan pokok sehingga inflasi tidak meningkat.
Darmawati mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sejauh ini dalam mengendalikan inflasi. Operasi pasar dan pasar murah sudah digelar belum lama ini, bahkan Minggu (18/9) besok akan kembali digelar operasi pasar di Taman Kota Sampit.
Operasi pasar maupun pasar murah menjadi upaya menjaga daya beli masyarakat. Jika sampai harga kebutuhan pokok meningkat maka daya beli akan menurun, sementara inflasi diperkirakan terjadi.
Untuk itulah DPRD terus mendorong eksekutif menyikapi serius perkembangan inflasi ini. Masalah inflasi tidak boleh dianggap remeh karena dampaknya sangat besar terhadap masyarakat.
Baca juga: Operasi pasar di Sampit siapkan 1.600 tabung elpiji 3 kg
"Selain operasi pasar dan pasar murah, upaya yang bisa dilakukan yaitu memberi subsidi transportasi. Dengan begitu harga barang bisa lebih murah sehingga inflasi terkendali dan bisa terus ditekan," demikian Darmawati.
Sementara itu, operasi pasar akan kembali digelar di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Minggu (18/9), salah satunya gas elpiji 3 kilogram yang dijual murah.
"Besok operasi pasar murah kita jual elpiji 3 kg dengan harga sesuai HET Rp22.000 per tabung. Jumlah yang disiapkan kurang lebih 1.600 tabung," kata Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto.
Kegiatan akan dilaksanakan di Taman Kota Sampit mulai pukul 09.00 WIB. Warga yang hendak membeli gas elpiji 3 kg diminta membawa KTP dan kartu keluarga. Satu orang dibatasi hanya boleh membeli satu gas elpiji gabung 3 kg.
Alang menjelaskan, untuk operasi pasar elpiji ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggandeng DPC Hiswana Migas dan Pertamina Patra Niaga. Operasi pasar akan kembali digelar di Taman Kota Sampit mulai pukul 09.00 WIB.
"Kami mengimbau masyarakat memanfaatkan momen pasar murah ini untuk membeli kebutuhan pokok. Pemerintah daerah akan terus berupaya agar harga kebutuhan pokok stabil sehingga tidak membebani masyarakat," demikian Alang.
Baca juga: PMI Kotim perkuat kaderisasi sukarelawan
Baca juga: IKWI Kotim turun membantu korban banjir
Baca juga: 1.500 pelajar meriahkan Pesta Pramuka Siaga Kotim
"Intervensi pasar sudah sewajarnya dilakukan agar harga stabil sehingga inflasi tidak sampai tinggi. Intervensi bisa dilakukan melalui operasi pasar maupun pasar murah," kata anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Darmawati di Sampit, Sabtu.
Pekan lalu Bupati Halikinnor turut diundang mengikuti rapat pengendalian inflasi di Istana Negara yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Presiden memerintahkan pemerintah daerah melakukan intervensi pasar untuk menstabilkan harga bahan pokok sehingga inflasi tidak meningkat.
Darmawati mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sejauh ini dalam mengendalikan inflasi. Operasi pasar dan pasar murah sudah digelar belum lama ini, bahkan Minggu (18/9) besok akan kembali digelar operasi pasar di Taman Kota Sampit.
Operasi pasar maupun pasar murah menjadi upaya menjaga daya beli masyarakat. Jika sampai harga kebutuhan pokok meningkat maka daya beli akan menurun, sementara inflasi diperkirakan terjadi.
Untuk itulah DPRD terus mendorong eksekutif menyikapi serius perkembangan inflasi ini. Masalah inflasi tidak boleh dianggap remeh karena dampaknya sangat besar terhadap masyarakat.
Baca juga: Operasi pasar di Sampit siapkan 1.600 tabung elpiji 3 kg
"Selain operasi pasar dan pasar murah, upaya yang bisa dilakukan yaitu memberi subsidi transportasi. Dengan begitu harga barang bisa lebih murah sehingga inflasi terkendali dan bisa terus ditekan," demikian Darmawati.
Sementara itu, operasi pasar akan kembali digelar di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Minggu (18/9), salah satunya gas elpiji 3 kilogram yang dijual murah.
"Besok operasi pasar murah kita jual elpiji 3 kg dengan harga sesuai HET Rp22.000 per tabung. Jumlah yang disiapkan kurang lebih 1.600 tabung," kata Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto.
Kegiatan akan dilaksanakan di Taman Kota Sampit mulai pukul 09.00 WIB. Warga yang hendak membeli gas elpiji 3 kg diminta membawa KTP dan kartu keluarga. Satu orang dibatasi hanya boleh membeli satu gas elpiji gabung 3 kg.
Alang menjelaskan, untuk operasi pasar elpiji ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggandeng DPC Hiswana Migas dan Pertamina Patra Niaga. Operasi pasar akan kembali digelar di Taman Kota Sampit mulai pukul 09.00 WIB.
"Kami mengimbau masyarakat memanfaatkan momen pasar murah ini untuk membeli kebutuhan pokok. Pemerintah daerah akan terus berupaya agar harga kebutuhan pokok stabil sehingga tidak membebani masyarakat," demikian Alang.
Baca juga: PMI Kotim perkuat kaderisasi sukarelawan
Baca juga: IKWI Kotim turun membantu korban banjir
Baca juga: 1.500 pelajar meriahkan Pesta Pramuka Siaga Kotim