Buntok (ANTARA) -
Pembuat alat pembersih rotan asal Desa Baru, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Ihram mengikuti lomba inovasi teknologi tepat guna tingkat nasional.
"Alat ini dalam upaya meningkatkan hasil produksi, menghemat waktu dan tenaga dalam membersihkan rotan atau meruntih rotan," kata Ihram di Buntok, Selasa.
Dia mengatakan, rotan yang biasanya dibersihkan secara manual hanya mampu mencapai sebanyak 300 kilogram, dan dengan menggunakan alat ini, rotan yang dibersihkan dalam setiap harinya mampu mencapai hingga satu ton.
Menurutnya, untuk membersihkan satu potong rotan yang panjangnya sekitar 10 meter memerlukan waktu kurang dari lima menit.
Menurut dia, dengan menggunakan alat ini, sangat menghemat waktu dan tenaga. Rotan yang dibersihkan jauh lebih banyak dibandingkan menggunakan tenaga manusia.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Barito Selatan Selviriyatmi menyampaikan, sebelumnya pembuat alat pembersih rotan atau peruntih rotan ini mewakili Barsel mengikuti lomba tingkat provinsi beberapa waktu lalu.
"Pada lomba tingkat provinsi tersebut, alat peruntih rotan itu berhasil meraih juara pertama, sehingga mewakili Kalimantan Tengah untuk mengikuti lomba inovasi teknologi tepat guna tingkat nasional," jelasnya.
Untuk pelaksanaan lomba tingkat nasional tersebut menggunakan sistem daring atau virtual dari DSPMD Barito Selatan pada hari ini.
Selviriyatmi mengatakan, pihaknya ke depan akan bersinergi membantu Ihram dalam pembuatan alat tersebut dengan membeli bahan-bahan yang baru.
"Karena, alat yang digunakan Ihram dalam membuat mesin pembersih rotan menggunakan peralatan bekas semua," jelasnya.
Selain itu ia juga menyampaikan, setelah kegiatan lomba ini, pihaknya akan mengikuti gelar teknologi di Bandung, Jawa Barat dan Kabupaten Barito Selatan akan mengikuti pameran dalam kegiatan itu.