Muara Teweh (ANTARA) - Manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak dirasakan, salah satunya oleh Apipudin (43) warga Desa Bukit Sawit, Barito Utara, Kalimantan Tengah yang kesehariannya bekerja sebagai petani sawit dan buruh bangunan.
Dari deretan bangku antrean di lorong lantai dua RSUD Muara Teweh, Senin, Apipudin duduk sendiri nampak sabar sembari menunggu panggilan antrean yang sebelumnya telah Ia daftarkan pada loket pendaftaran rumah sakit dengan status pasien poli penyakit dalam.
Terlihat lengkuk kening dan pipi yang terangkat seolah menampakkan senyuman yang tertutup oleh masker hitam saat petugas BPJS SATU (Siap Membantu) mencoba menyapa dan menghampirinya. Petugas BPJS SATU lantas menanyakan dan memperkenalkan diri menawarkan bantuan. Apipudin tak segan berbincang dan bercerita pengalamannya dalam mengakses layanan program JKN.
“Menunggu antrean berobat ke poli penyakit dalam, berobat rutin sudah ada jadwalnya setiap bulan, selain kontrol biasanya dikasih obat lagi karena obat sebelumnya sudah habis,” ungkap Apipudin mengawali perbincangannya kepada petugas BPJS SATU.
Alih-alih menyampaikan keluhan, Apipudin justru mengucapkan terima kasih adanya program JKN karena manfaatnya telah nyata dirasakan. Pengobatan rawat jalan yang dilakukan tiap bulan memberikannya kesadaran akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan.
"Saya sudah dua tahun rutin setiap hari mengonsumsi obat, karena ada sakit hipertiroid dan dalam pengobatan ini saya menggunakan kartu JKN, pelayanannya baik, manfaatnya sudah saya rasakan, tidak masalah dengan iuran yang harus dibayarkan karena tidak sebanding dengan manfaatnya," ucap Apipudin.
Proses pengobatan yang dijalani Apipudin membuat kesehatannya semakin membaik sejak pertama kali pengobatan.
“Dulu sebelum melakukan pengobatan yang saya rasa jantung sering berdebar, nafsu makan meningkat tapi berat badan menurun, susah tidur, sekarang sudah berjalan pengobatan keluhannya sudah tidak ada lagi, semoga hasil tes darah semakin membaik dan diberikan kesembuhan,” harap Apipudin.
Terdaftar sebagai peserta mandiri kelas III dengan dua orang tanggungan dan penghasilan yang seadanya tidak mengurangi tekadnya untuk rutin dalam membayar iuran. Ketekunan membayar iuran dan besarnya manfaat yang telah dirasakan oleh Apipudin dapat menjadi gambaran semangat gotong royong yang ada dalam program JKN.
Berita Terkait
Ini waktu tidur yang ideal untuk menjaga kesehatan
Kamis, 18 April 2024 15:31 Wib
Jaga kesehatan reproduksi pria dengan konsumsi makanan kaya antioksidan
Kamis, 18 April 2024 11:51 Wib
Dinkes Kotim berikan penyuluhan kesehatan warga binaan Lapas Sampit
Rabu, 17 April 2024 19:26 Wib
Cara hadapi keluhan kesehatan usai libur Lebaran
Senin, 15 April 2024 18:21 Wib
Dinkes Kotim dirikan posko dan siagakan puskesmas selama Lebaran
Minggu, 7 April 2024 7:22 Wib
Puluhan sopir bus di Sampit jalani skrining kesehatan dan tes urine
Sabtu, 6 April 2024 5:36 Wib
Para pemudik diminta pastikan BPJS Kesehatan aktif selama mudik
Kamis, 4 April 2024 16:45 Wib
Jaga kesehatan otak dengan karbohidrat yang direkomendasikan ahli
Kamis, 4 April 2024 14:11 Wib