Intensitas hujan tinggi, masyarakat Kalteng diminta waspadai banjir dan tanah longsor

id Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, dr Niksen S Bahat, DPRD Kalimantan Tengah, DPRD kalteng, kalteng, Kalimantan Tengah, longsor di kalteng, ba

Intensitas hujan tinggi, masyarakat Kalteng diminta waspadai banjir dan tanah longsor

Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah dr Niksen S Bahat. ANTARA/HO-Sekretariat DPRD Kalteng.

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah dr Niksen S Bahat mengingatkan sekaligus meminta masyarakat di seluruh kabupaten/kota di provinsi setempat, agar mewaspadai bencana alam banjir dan tanah longsor di saat intensitas hujan tinggi seperti sekarang ini.

Informasinya sekarang ini sudah ada beberapa wilayah di provinsi ini yang tergenang air cukup tinggi dan jalan raya mengalami longsor, kata Niksen di Palangka Raya, kemarin.

"Itulah kenapa kami mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan banjir maupun dataran tinggi tetap waspada," tambahnya.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu juga berpesan kepada pemerintah daerah, terkhusus dinas terkait, agar terus memantau kondisi di masyarakat dan segera melakukan upaya bantuan bagi masyarakat atau tempat yang membutuhkan.

Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan puluhan ribu paket sembako tanggulangi dampak banjir

"Daerah-daerah yang rawan bencana perlu mendapat perhatian. Dan ketika adanya laporan terjadinya bencana agar segera di respon dengan cepat," demikian Niksen.

Sebelumnya di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas Baryen membenarkan bahwa jalan nasional menuju Kota Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, nyaris putus akibat longsor.
Meski begitu, dirinya belum dapat memastikan penyebab longsor, memperkirakan akibat curah hujan tinggi yang menggerus tanah di sekitar jalan tersebut.

Dia mengatakan, guna mencegah terjadinya kecelakaan, pemerintah kabupaten melalui perangkat daerah terkait bersama kepolisian telah melakukan sejumlah tindakan, seperti memasang marka jalan, tanda peringatan, memberi lampu penerangan, dan lainnya.

"Kami juga mensosialisasikan agar pengendara kendaraan bermotor tidak dulu menggunakan jalan tersebut terus dilakukan. Dengan adanya sosialisasi diharap tidak ada masyarakat yang melintas, karena dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan," kata Baryen.

Baca juga: Kalteng buka wawasan generasi muda cegah perkawinan usia anak

Baca juga: Sekda: Pembentukan Desa Antikorupsi sejalan dengan program Gubernur Kalteng