Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya sediakan Pusat Layanan Autis secara gratis
Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menyediakan Pusat Layanan Autis (PLA) secara gratis kepada masyarakat yang memerlukan layanan tersebut.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota setempat Jayani, Rabu, mengatakan PLA tersebut berada di Jalan Dulin Kandang, Kelurahan Kereng Bangkira, Kecamatan Jekan Raya sengaja disediakan oleh pemkot secara gratis dan sama sekali tidak dipungut biaya.
"Layanan yang diberikan secara gratis itu meliputi terapi akupasi, fisioterapi, terapi perilaku, sensor integrasi, kelas transisi, bina diri, terapi kelompok, kelas terapi dan
Pendidikan transisi," katanya.
Ia menuturkan, PLA merupakan pusat terapi untuk anak-anak. Bagi warga yang hendak menikmati layanan tersebut bisa menghubungi nomor kontak yang telah disediakan yakni di 0853-8873-5347.
Layanan tersebut sebenarnya adalah komitmen wali kota untuk masyarakat Kota Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan.
"Jadi anak yang autis, hiperaktif, terlambat bicara bisa mendapatkan layanan terapi di PLA," ucapnya.
Mantan Kepala SMPN 2 Palangka Raya itu mengungkapkan, tidak hanya untuk anak-anak di kota setempat saja. PLA juga bisa diperuntukkan baik untuk anak-anak yang berasal dari luar kota serta layanan tersebut, merupakan satu-satunya pusat layanan autis yang ada di Kalimantan Tengah.
Baca juga: Dinkes Palangka Raya tingkatkan deteksi kasus gagal ginjal akut
Hal ini dilakukan Disdik setempat tidak lain adalah bentuk kecintaan kepala daerah terhadap anak-anak. Jadi PLA ini layanan terapi anak bukan sekolah, tetapi terapi untuk anak bisa ke sekolah.
"Jadi tidak hanya untuk anak anak autis yang berdomisili di Kota Palangka Raya saja, tetapi juga dari luar juga diperbolehkan," ungkapnya.
Ditambahkannya, di PLA sambil mengikuti sekolah juga diperbolehkan, artinya hari Senin hingga Kamis bisa sekolah, satu hari bisa diterapi. Selain itu, nantinya setelah selesai terapi, pihaknya juga melakukan pemantauan dan pendampingan pasca program.
"Ini untuk masyarakat. Makanya syarat ikutnya tidak sulit. Datang saja ke PLA nanti diarahkan terus itu gratis, tidak perlu memakai BPJS maupun keterangan-keterangan lain. Sebenarnya PLA itu sudah dibuka tahun 2017 , sudah ratusan yang diterapi. Usianya dari dua tahun hingga 10 tahun,” bebernya.
Jayani juga menegaskan, tujuan PLA memberikan kesempatan kepada semua anak yang mengalami permasalahan, dapat memperoleh layanan intervensi yang profesional, agar mereka mempunyai kesempatan mengikuti pendidikan sesuai dengan hak serta kewajiban mereka.
Kemudian itu, membentuk perilaku anak yang adaptif dalam lingkungan, meningkatkan komunikasi anak, membentuk kemandirian dan kemampuan dasar anak-anak, menyediakan informasi anak berkebutuhan di Palangka Raya, melaksanakan asesmen dan diagnostik, hingga menyelenggarakan pelatihan bagi guru dan profesional yang turut membantu.
"Kami memiliki visi menjadi pusat layanan autis yang unggul dan profesional. konkretnya langkah ini sinergitas dari isi dan misi wali kota Palangka Raya Fairid Naparin. Semoga bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi warga,” tandasnya
Baca juga: Dirjen HAM Kemenkumham minta Kanwil perkuat kualitas layanan berbasis HAM
Baca juga: Pemkot Palangka Raya buka penerimaan 90 formasi guru PPPK
Baca juga: Akademisi UMPR latih siswa olah karung goni jadi seragam tari
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota setempat Jayani, Rabu, mengatakan PLA tersebut berada di Jalan Dulin Kandang, Kelurahan Kereng Bangkira, Kecamatan Jekan Raya sengaja disediakan oleh pemkot secara gratis dan sama sekali tidak dipungut biaya.
"Layanan yang diberikan secara gratis itu meliputi terapi akupasi, fisioterapi, terapi perilaku, sensor integrasi, kelas transisi, bina diri, terapi kelompok, kelas terapi dan
Pendidikan transisi," katanya.
Ia menuturkan, PLA merupakan pusat terapi untuk anak-anak. Bagi warga yang hendak menikmati layanan tersebut bisa menghubungi nomor kontak yang telah disediakan yakni di 0853-8873-5347.
Layanan tersebut sebenarnya adalah komitmen wali kota untuk masyarakat Kota Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan.
"Jadi anak yang autis, hiperaktif, terlambat bicara bisa mendapatkan layanan terapi di PLA," ucapnya.
Mantan Kepala SMPN 2 Palangka Raya itu mengungkapkan, tidak hanya untuk anak-anak di kota setempat saja. PLA juga bisa diperuntukkan baik untuk anak-anak yang berasal dari luar kota serta layanan tersebut, merupakan satu-satunya pusat layanan autis yang ada di Kalimantan Tengah.
Baca juga: Dinkes Palangka Raya tingkatkan deteksi kasus gagal ginjal akut
Hal ini dilakukan Disdik setempat tidak lain adalah bentuk kecintaan kepala daerah terhadap anak-anak. Jadi PLA ini layanan terapi anak bukan sekolah, tetapi terapi untuk anak bisa ke sekolah.
"Jadi tidak hanya untuk anak anak autis yang berdomisili di Kota Palangka Raya saja, tetapi juga dari luar juga diperbolehkan," ungkapnya.
Ditambahkannya, di PLA sambil mengikuti sekolah juga diperbolehkan, artinya hari Senin hingga Kamis bisa sekolah, satu hari bisa diterapi. Selain itu, nantinya setelah selesai terapi, pihaknya juga melakukan pemantauan dan pendampingan pasca program.
"Ini untuk masyarakat. Makanya syarat ikutnya tidak sulit. Datang saja ke PLA nanti diarahkan terus itu gratis, tidak perlu memakai BPJS maupun keterangan-keterangan lain. Sebenarnya PLA itu sudah dibuka tahun 2017 , sudah ratusan yang diterapi. Usianya dari dua tahun hingga 10 tahun,” bebernya.
Jayani juga menegaskan, tujuan PLA memberikan kesempatan kepada semua anak yang mengalami permasalahan, dapat memperoleh layanan intervensi yang profesional, agar mereka mempunyai kesempatan mengikuti pendidikan sesuai dengan hak serta kewajiban mereka.
Kemudian itu, membentuk perilaku anak yang adaptif dalam lingkungan, meningkatkan komunikasi anak, membentuk kemandirian dan kemampuan dasar anak-anak, menyediakan informasi anak berkebutuhan di Palangka Raya, melaksanakan asesmen dan diagnostik, hingga menyelenggarakan pelatihan bagi guru dan profesional yang turut membantu.
"Kami memiliki visi menjadi pusat layanan autis yang unggul dan profesional. konkretnya langkah ini sinergitas dari isi dan misi wali kota Palangka Raya Fairid Naparin. Semoga bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi warga,” tandasnya
Baca juga: Dirjen HAM Kemenkumham minta Kanwil perkuat kualitas layanan berbasis HAM
Baca juga: Pemkot Palangka Raya buka penerimaan 90 formasi guru PPPK
Baca juga: Akademisi UMPR latih siswa olah karung goni jadi seragam tari