Bupati Kotim apresiasi Pemprov Kalteng gencar bantu pengendalian inflasi
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang gencar menggelar pasar penyeimbang untuk membantu pengendalian inflasi di kabupaten ini.
"Kami atas nama pemerintah daerah dan masyarakat sangat berterima kasih, khususnya kepada Pak Gubernur yang sangat peduli membantu penanganan inflasi di Kotawaringin Timur, salah satunya melalui pasar penyeimbang. Kami juga di Kotim menggelar pasar murah sebanyak tiga kali dalam seminggu," kata Halikinnor di Desa Pelangsian, Minggu.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat memantau pasar penyeimbang yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di kantor Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mewakili Gubernur Sugianto Sabran.
Halikinnor memuji konsistensi pemerintah provinsi dalam membantu Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengendalikan inflasi. Kebersamaan ini memperkuat upaya yang dilakukan, selain berbagai langkah yang dijalankan pemerintah kabupaten.
Hasilnya cukup efektif terlihat karena harga kebutuhan pokok lebih stabil. Kegiatan ini dirasakan sangat membantu masyarakat, apalagi saat ini musim banjir sehingga banyak warga yang membutuhkan bantuan.
"Ini juga dalam rangka pengendalian inflasi. Alhamdulillah inflasi 'year on year' Oktober Kotim sudah turun dari kemarin 7,5 menjadi 6,68 saja. Harapan kita inflasi terus turun dan daya beli masyarakat kita akan kembali meningkat," harap Halikinnor.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengatakan, hari ini pemerintah provinsi kembali menggelar pasar penyeimbang di Kotawaringin Timur. Ada 3.000 paket bersubsidi yang disalurkan yakni 1.500 paket di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan 1.500 di Kecamatan Pulau Hanaut.
Setiap paket senilai Rp150.000 yang berisi 5 kg beras, 2 kg gula, dua liter minyak goreng, serta satu kaleng ikan dan susu. Pemerintah provinsi memberi subsidi Rp100.000 sehingga warga hanya membayar Rp50.000 untuk setiap paket.
"Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban masyarakat. Melalui pasar penyeimbang diharapkan inflasi di Sampit tidak sampai terlalu tinggi. Komoditas yang disubsidi tersebut termasuk penyumbang inflasi sehingga perlu dilakukan intervensi pasar agar harganya turun dan stabil," kata Riza.
Pemerintah provinsi terus mendorong agar inflasi di Sampit terus turun dan terkendali. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pasar penyeimbang yang setiap akhir pekan digelar di lokasi berbeda-beda dengan paket bersubsidi yang disalurkan rata-rata sebanyak 3.000 paket setiap minggunya.
Kepala Desa Pelangsian, Ismail menyampaikan terima kasih warganya kepada pemerintah yang telah membantu melalui pasar penyeimbang. Kegiatan ini sangat membantu meringankan beban masyarakat karena harganya jauh lebih murah dibandingkan di pasaran.
"Warga kami benar-benar sangat terbantu dengan dengan pasar penyeimbang ini. Kami sampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur dan Pak Bupati atas perhatiannya," kata Ismail.
Miah, salah seorang warga mengungkapkan rasa bahagianya bisa mendapatkan paket sembako bersubsidi tersebut. Baginya, subsidi Rp100.000 itu sangat besar dan berarti.
"Terima kasih Pak Gubernur dan Pak Bupati. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa digelar secara rutin karena sangat membantu," demikian Miah.
Baca juga: Trenggiling diselamatkan saat nyasar ke samping rumah warga di Sampit
Baca juga: Bakesbangpol Kotim berikan edukasi politik kepada masyarakat pesisir
Baca juga: Empat wartawan Kotim perkuat kontingen PWI Kalteng di Porwanas
"Kami atas nama pemerintah daerah dan masyarakat sangat berterima kasih, khususnya kepada Pak Gubernur yang sangat peduli membantu penanganan inflasi di Kotawaringin Timur, salah satunya melalui pasar penyeimbang. Kami juga di Kotim menggelar pasar murah sebanyak tiga kali dalam seminggu," kata Halikinnor di Desa Pelangsian, Minggu.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat memantau pasar penyeimbang yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di kantor Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mewakili Gubernur Sugianto Sabran.
Halikinnor memuji konsistensi pemerintah provinsi dalam membantu Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengendalikan inflasi. Kebersamaan ini memperkuat upaya yang dilakukan, selain berbagai langkah yang dijalankan pemerintah kabupaten.
Hasilnya cukup efektif terlihat karena harga kebutuhan pokok lebih stabil. Kegiatan ini dirasakan sangat membantu masyarakat, apalagi saat ini musim banjir sehingga banyak warga yang membutuhkan bantuan.
"Ini juga dalam rangka pengendalian inflasi. Alhamdulillah inflasi 'year on year' Oktober Kotim sudah turun dari kemarin 7,5 menjadi 6,68 saja. Harapan kita inflasi terus turun dan daya beli masyarakat kita akan kembali meningkat," harap Halikinnor.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengatakan, hari ini pemerintah provinsi kembali menggelar pasar penyeimbang di Kotawaringin Timur. Ada 3.000 paket bersubsidi yang disalurkan yakni 1.500 paket di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan 1.500 di Kecamatan Pulau Hanaut.
Setiap paket senilai Rp150.000 yang berisi 5 kg beras, 2 kg gula, dua liter minyak goreng, serta satu kaleng ikan dan susu. Pemerintah provinsi memberi subsidi Rp100.000 sehingga warga hanya membayar Rp50.000 untuk setiap paket.
"Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban masyarakat. Melalui pasar penyeimbang diharapkan inflasi di Sampit tidak sampai terlalu tinggi. Komoditas yang disubsidi tersebut termasuk penyumbang inflasi sehingga perlu dilakukan intervensi pasar agar harganya turun dan stabil," kata Riza.
Pemerintah provinsi terus mendorong agar inflasi di Sampit terus turun dan terkendali. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pasar penyeimbang yang setiap akhir pekan digelar di lokasi berbeda-beda dengan paket bersubsidi yang disalurkan rata-rata sebanyak 3.000 paket setiap minggunya.
Kepala Desa Pelangsian, Ismail menyampaikan terima kasih warganya kepada pemerintah yang telah membantu melalui pasar penyeimbang. Kegiatan ini sangat membantu meringankan beban masyarakat karena harganya jauh lebih murah dibandingkan di pasaran.
"Warga kami benar-benar sangat terbantu dengan dengan pasar penyeimbang ini. Kami sampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur dan Pak Bupati atas perhatiannya," kata Ismail.
Miah, salah seorang warga mengungkapkan rasa bahagianya bisa mendapatkan paket sembako bersubsidi tersebut. Baginya, subsidi Rp100.000 itu sangat besar dan berarti.
"Terima kasih Pak Gubernur dan Pak Bupati. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa digelar secara rutin karena sangat membantu," demikian Miah.
Baca juga: Trenggiling diselamatkan saat nyasar ke samping rumah warga di Sampit
Baca juga: Bakesbangpol Kotim berikan edukasi politik kepada masyarakat pesisir
Baca juga: Empat wartawan Kotim perkuat kontingen PWI Kalteng di Porwanas