Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Kesehatan setempat kembali mengusulkan pembangunan Rumah Sakit Pratama ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Usulan yang kemarin ditolak dengan alasan jarak dinilai berdekatan hanya satu jam perjalanan. Maka kita usulkan lagi dan memindah lokasinya,” kata Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa.
Menurut Ampera, lokasi lahan dalam usulan yang baru merupakan lahan milik Pemerintah Kabupaten Barito Timur. Lahan tersebut berada di Desa Bambulung, Kecamatan Pematang Karau.
Luasan lahan untuk pembangunan RS Pratama di Desa Bambulung itu berkisar dua hingga tiga hektare. Lokasinya pun strategis karena bisa melayani warga Kecamatan Pematang Karau terdekat dan Kecamatan Dusun Tengah, Raren Batuah, Paku serta beberapa desa di Kabupaten Barito Selatan.
“Lokasi tetap sangat strategis karena memudahkan dan mendekatkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Ampera.
Baca juga: Tim Pagelaran Promosi Bartim tampil di TMII Jakarta
RS Pratama merupakan rumah sakit umum yang hanya menyediakan pelayanan perawatan kelas tiga untuk peningkatan akses bagi masyarakat dalam rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan perorangan yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, serta pelayanan penunjang lainnya.
Keberadaan RS Pratama tersebut diharapkan membuat masyarakat mendapatkan pertolongan pertama kedaruratan yang bisa berlanjut pada pelayanan rawat inap atau rujukan ke RS Tamiang Layang.
Pemerintah Kabupaten Barito Timur berkomitmen mengembangkan RS Pratama secara berkelanjutan dengan harapan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sebagaimana visi-misi daerah Barito Timur 2018-2023.
“Usulan dibuat untuk 2023 mendatang dan mohon doanya agar segala urusan dan usulan pembangunan RS Pratama bisa dikabulkan Kemenkes RI,” demikian Ampera AY Mebas.
Baca juga: Wabup Bartim minta seluruh OPD mempercepat penyerapan anggaran
Baca juga: Luasan lahan program sawit masyarakat di Bartim capai 844 hektare
Baca juga: Pemkab perkuat kewaspadaan dini di Barito Timur