Empat kecamatan di Bartim berpotensi terjadi banjir tingkat rendah

id Kepala BPBD Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ahmad Gazali, BPBD Barito Timur, BPBD, Barito Timur, bartim, kalteng, rawan banjir

Empat kecamatan di Bartim berpotensi terjadi banjir tingkat rendah

Informasi prakiraan cuaca Kabupaten Barito Timur, Kamis (05/1/2023). ANTARA/HO-Diskominfo Bartim.

Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD – Damkar) Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ahmad Gazali menyampaikan empat kecamatan di wilayah setempat berpotensi terjadi banjir tingkat rendah.

"Empat wilayah tersebut yakni Kecamatan Dusun Tengah, Karusen Janang, Paju Epat dan Pematang Karau," Ahmad Gazali di Tamiang Layang, Kamis.

Menurutnya, prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Barito Timur pada Kamis (05/1/2023) dari pagi sampai siang hari, dalam kondisi berawan - hujan ringan, sedangkan pada sore hingga malam hari kondisi berawan - hujan ringan. Akibat dinamisnya kondisi atmosfer dan interaksinya dengan samudera atau lautan di wilayah kepulauan Indonesia, maka perubahan keadaan cuaca dapat berubah sewaktu – waktu.

"Informasi prakiraan cuaca ini berdasarkan sumber data pembaharuan dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG)," kata Gazali.

Jika ditinjau dari prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Kabupaten Barito Timur dalam kategori aman atau Tidak memiliki kemungkinan terjadinya dampak berarti seperti sulit mengendarai kendaraan di jalan, sebagian kelompok masyarakat terisolir, mulai terjadi kerusakan pada rumah dan bangunan lainnya, sebagian masyarakat kehilangan mata pencaharian dan hewan ternak, jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, gangguan lalu lintas karena jalan utama banjir atau ditutup dan lainnya.

Baca juga: Bupati Bartim lantik 55 pejabat untuk maksimalkan kinerja pembangunan 2023

Sedangkan untuk potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Barito Timur ditinjau dari tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah (FFMC), wilayah Bartim dalam kategori tidak mudah terbakar hingga sangat mudah terbakar. Alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi lembab, kering atau sangat kering dan sangat sulit terbakar hingga sangat mudah terbakar.

Untuk itu, diimbau kepada masyarakat, agar selalu memantau dan memperbaharui informasi terkait prakiraan cuaca dan kebencanaan yang dirilis BPBD Damkar Barito Timur.

"Masyarakat juga kami harapkan selalu memantau perkembangan kondisi sekitar sehingga resiko bencana dapat diantisipasi, dikurangi dan ditanggulangi," demikian Gazali.

Baca juga: Pemkab Bartim ajak umat Kristiani hadiri perayaan Natal gabungan

Baca juga: Bupati Bartim berharap perayaan Natal memperkuat persatuan dan kesatuan

Baca juga: RSUD Tamiang Layang siagakan layanan kegawatdaruratan selama Nataru