Dubai (ANTARA) - Iran menghukum mati seorang mantan pejabat kementerian pertahanan atas dakwaan menjadi mata-mata Inggris, media pemerintah melaporkan, Rabu.
Terhukum Alireza Akbari memiliki kewarganegaraan ganda Iran dan Inggris.
Dalam pernyataannya, Kementerian Intelijen Iran menggambarkan Akbari sebagai "salah satu penyusup paling penting ke pusat-pusat sensitif dan strategis negara itu".
Akbari ditangkap pada 2019.
"Prioritas kami adalah mengusahakan pembebasannya segera, dan kami telah berulang kali meminta akses kekonsuleran yang mendesak," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris.
Hukuman mati bagi Akbari telah diputuskan oleh Mahkamah Agung Iran, menurut laporan Nournews, kantor berita Iran yang berafiliasi dengan badan keamanan tinggi negara itu.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Anton Santoso
Berita Terkait
Serangan rudal dari Iran rusak 100 rumah di Tel Aviv
Kamis, 3 Oktober 2024 8:44 Wib
Pemerintah Iran gelar pemilihan presiden pada 28 Juni
Selasa, 21 Mei 2024 8:48 Wib
Pakistan tetapkan 20 Mei sebagai hari berkabung kematian Presiden Iran
Senin, 20 Mei 2024 16:52 Wib
Presiden Iran dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter
Senin, 20 Mei 2024 14:26 Wib
Operasi pencarian helikopter Presiden Iran jatuh masih berlanjut
Senin, 20 Mei 2024 8:07 Wib
Konflik Iran-Israel, Menkeu persiapkan strategi jaga nilai rupiah
Minggu, 21 April 2024 17:42 Wib
Israel sebut serangan ke negaranya bukti Iran ancam perdamaian
Senin, 15 April 2024 18:24 Wib
Israel bersiap hadapi serangan langsung Iran
Senin, 15 April 2024 0:18 Wib