Pemkab Barito Utara dukung P3DN untuk ekonomi berkelanjutan

id p3dn barito utara,sosialisasi p3dn,produk dalam negeri,barito utara,kalteng

Pemkab Barito Utara dukung P3DN untuk ekonomi berkelanjutan

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor menyampaikan laporan terkait pelaksanaan sosialisasi P3DN di Muara Teweh, Selasa (31/1/2023).ANTARA/Dokumen Pribadi.

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melaksanakan sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) guna mendukung ekonomi berkelanjutan dan juga dapat menciptakan penyerapan tenaga kerja.

"Sosialisasi pada hari ini merupakan wujud serius dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara untuk mendukung terlaksananya program P3DN di daerah ini," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah dalam sambutanya disampaikan Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra di Muara Teweh, Selasa. 

Menurut dia, tujuan dari program P3DN ini antara lain dapat mendorong ekonomi berkelanjutan dan juga dapat menciptakan penyerapan tenaga kerja.

Selain itu, katanya, penerapan program P3DN sejatinya juga bisa menjadi sebuah peluang bagi para pelaku usaha lokal untuk dapat dimasukkan ke dalam e-katalog, karena program P3DN ini merupakan hal yang harus diterapkan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah daerah. 

"Program P3DN merupakan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri dibandingkan produk import salah satu bentuknya adalah mewajibkan instansi pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan hasil produksi dalam negeri dalam kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai APBD/APBN," katanya.

Dia mengatakan, data perdagangan nasional, belanja perangkat-perangkat teknologi informasi di Indonesia per hari mencapai Rp8 triliun, maka dapat dibayangkan apabila nilai tersebut di belanjakan produk dalam negeri.

“Dampaknya akan luar biasa terhadap perkembangan dunia industri yang akan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja serta akan meningkatkan pula kesejahteraan masyarakat Indonesia. Mengingat pentingnya penerapan P3DN ini pada belanja barang/jasa pemerintah maka saya minta agar peserta sosialisasi hari ini dapat mengikuti kegiatan sosialisasi dengan serius," kata Wabup Sugianto membacakan sambutan bupati.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor menjelaskan bahwa tim P3DN di daerah ini sudah terbentuk sejak tahun 2022 lalu.

"Tim P3DN di daerah ini terbentuk sejak tahun 2022," katanya.

Dikatakan, P3DN merupakan upaya pemerintah dalam mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri dibandingkan produk impor.

“Jika melihat apa yang tertuang dari peraturan, mengenai penggunaan produk dalam negeri ini sudah sejak 2014, namun kewajiban terhadap pengadaan barang dan jasa pemerintah lebih diketatkan lagi sejak pelaksanaan Bisnis Making di Bali pada Maret 2022," kata Hajrannor.

Kegiatan sosialisasi ini kata Hajran, seharusnya sejak  2022 lalu, namun terkait banyak hal maka baru bisa dilaksanakan pada hari ini di gedung balai Antang Muara Teweh.

Dia menjelaskan, yang harus dilakukan pemerintah daerah saat ini yaitu merencanakan alokasi dana dan merealisasikan pengadaan barang/jasa pemerintah menggunakan produk dalam negeri. Rencanakan dan alokasikan serta realisasikan paling sedikit 40 persen dari nilai anggaran belanja untuk pengadaan barang/jasa pemerintah menggunakan produk dalam negeri.

"Menggunakan produk dalam negeri memiliki nilai TKDN paling sedikit 25 persen atau 40 persen yang terdiri dari nilai TKDN 15 persen dan BMP 40 persen. Alihkan proses pengadaan barang/jasa yang secara manual ke pengadaan secara elektronik pada 2023," kata dia.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut diikuti peserta sebanyak 150 orang terdiri dari dua orang per instansi, satu orang pejabat satu orang operator berasal dari OPD serta diikuti Camat se-Kabupaten Barito Utara.