Polda Kalteng laksanakan "Jumat Curhat" serap permasalahan lantas

Palangka Raya (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Kalteng menggelar program "Jumat Curhat" untuk mendengarkan curhatan masyarakat secara langsung, khususnya terkait permasalahan lalu lintas di Kota Palangka Raya.

Direktur Lalu Lintas Polda Kalteng Kombes Pol Heru Sutopo, di Palangka Raya, Jumat, mengatakan dengan adanya kegiatan ini pihaknya bisa mengetahui berbagai kisah, apresiasi, saran dan masukan terkait permasalahan lalu lintas yang ada di wilayah hukum Polda Kalteng.

"Melalui program Jumat Curhat ini kami dapat menjadikan acuan, untuk bisa meningkatkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat khususnya di bidang lalu lintas," katanya.

Dia menuturkan, program Jumat Curhat tentunya juga menjadi sarana Polantas untuk membangun sinergi dengan masyarakat yang ada di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya.

Bahkan kegiatan tersebut juga menjadi tukar pikiran terkait berbagai permasalahan lalu lintas. Bahkan langkah-langkah kepolisian untuk mengedukasi masyarakat dalam tertib berlalu lintas, sehingga hal ini dapat berdampak positif pada penurunan angka fatalitas laka lantas di tahun ini dan tahun selanjutnya.

"Dengan adanya masukan dan saran dari masyarakat, tentunya kami berusaha melakukannya serta memberikan layanan-layanan terbaik bagi masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Polda Kalimantan Tengah tangkap 86 pemilik 1,2 kilogram sabu

Ia menambahkan, pada kegiatan Jumat Curhat yang dilaksanakan Ditlantas Polda Kalteng dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh instansi terkait, tokoh masyarakat dan mahasiswa.

Dimana mereka berpartisipasi sekaligus berkonsultasi mengenai seputaran pelayanan dan permasalahan lalu lintas yang ada di Polda Kalteng.

"Saya harap melalui program Jumat Curhat ini, dapat dijadikan sebagai metode komunikasi dua arah antara masyarakat dan Polantas. Sehingga kami bisa mengetahui permasalahan apa yang ada di masyarakat dan bisa memberikan solusi, serta guna memotivasi kami dalam memberikan pelayanan lalu lintas kedepannya lebih baik lagi kepada masyarakat," demikian Heru Sutopo.

Baca juga: Dugaan penyelewengan di BRIN