Ratusan warga Kapuas diduga keracunan makanan

id Ratusan warga Kapuas diduga keracunan makanan, Kalteng, kapuas, keracunan massal

Ratusan warga Kapuas diduga keracunan makanan

Sejumlah warga Handel Rigei RT 10 Desa Saka Lagon, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, yang mengalami dugaan keracunan makanan, mendapatkan perawatan medis di posko setempat, Sabtu (11/2/2023). ANTARA/HO-Warga

Kuala Kapuas (ANTARA) - Ratusan warga Handel Rigei RT 10 Desa Saka Lagon, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimantan tengah mengeluh sakit diduga akibat keracunan makanan yang mereka santap di sebuah acara haulan di desa setempat, Sabtu (11/2).

"Iya, benar warga kami mengalami keracunan," kata Kepala Desa Saka Lagun, Samsir saat dihubungi, Minggu.

Kejadian dugaan keracunan makanan itu berawal saat warga menghadiri acara haulan di desa setempat pada Kamis (9/2) sekitar pukul 13.00 WIB. 

Dalam acara haulan itu warga pun menyantap hidangan yang disajikan. Malam harinya mereka merasakan mual, muntah-muntah, sakit perut dan buang air besar. 

Satu persatu warga yang mengalami keracunan tersebut, dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: Awal tahun, wajib pajak banyak berdatangan ke KP2KP Kapuas

Dikatakan Samsir, berdasarkan data yang diperolehnya, total ada sebanyak 125 orang yang harus dirawat tim medis, dengan rincian 3 orang dirawat di RSUD dr Soemarno Sostrotmodjo Kuala Kapuas dan 122 orang dirawat di lokasi dengan kondisi stabil, namun 50 orang diinfus di Poskesdes dan posko darurat.

Saking banyaknya warga yang mengeluh sakit, petugas sampai harus membuat posko darurat. Sementara warga lain yang tidak terlalu parah, beristirahat di rumah masing-masing.

"Ada juga yang mengeluh lemas sehingga dipasang infus dan dipusatkan di posko darurat. Saat ini kondisi warga sudah mulai membaik," demikian Samsir.

Sementara itu, terkait keracunan yang menimpa ratusan warga setempat tersebut, Dinas Kesehatan kabupaten setempat beserta pihak terkait lainnya, telah turun ke lokasi untuk melakukan observasi penanganan medis.

Tim juga sudah mengambil sampel sisa makanan yang telah dikonsumsi warga tersebut. Sampel makanan tersebut dikirim untuk diperiksa di laboratorium untuk mengetahui penyebab warga diduga keracunan makanan.

Baca juga: Legislator Kalteng bantu laptop dan printer ke tiga desa di Kapuas

Baca juga: Satpol PP diminta tingkatkan sosialisasi pencegahan kenakalan remaja

Baca juga: Usulan musrenbang Kecamatan Pulau Petak didominasi bidang infrastruktur