Pemkab Kobar pastikan ketersediaan bahan pokok hingga 3 bulan kedepan
Pangkalan Bun (ANTARA) - Menjelang Bulan Ramadhan 1444 H, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah memastikan stok ketersediaan bahan pokok mencukupi bahkan hingga 3 bulan kedepan.
"Stok pangan dan bahan bakar untuk Kabupaten Kotawaringin Barat aman hingga tiga bulan kedepan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kobar, Alfan Khusaini di Pangkalan Bun.
Dijelaskannya, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan pangan tersebut, ia sudah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa pihak seperti Bulog, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, distributor LPG dan BBM, dan beberapa instansi lainnya.
"Semoga tidak ada gejolak atau peristiwa yang bisa mempengaruhi ketersediaan bahan pokok tersebut dan fluktuasi harga," ucapnya, Kamis.
Alfan mengungkapkan, kelancaran ketersediaan bahan pokok tersebut dikarenakan adanya peran serta kerjasama dengan pihak-pihak seperti KSOP Pelabuhan Kumai yang berperan dalam memastikan kelancaran bongkar muat bahan pokok di pelabuhan.
"Jadi sinergi semua pihak ini sangat penting dan semoga terjaga terus agar tetap memperlancar ketersediaan bahan pokok di Kobar," katanya.
Baca juga: Warga Kobar diminta waspadai angin kencang diiringi hujan sepekan ke depan
Sementara itu, Kepala Kantor Perum Bulog Sub Divre Pangkalan Bun, Joko Afrizal bahwa stok bahan pokok seperti beras, gula dan minyak goreng mampu mencukupi 3-4 bulan kedepan.
"Stok kita di gudang saat ini, beras ada 300 ton, gula 35 ton, dan minyak goreng 1600 liter," terang Joko Kamis.
Dikatakannya, untuk kondisi normal, per bulan Bulog Pangkalan Bun memerlukan sekitar 60 ton untuk kebutuhan Kotawaringin Barat dan daerah sekitarnya.
"Kami pastikan beras yang ada di gudang Bulog ini semua beras baru hasil pembelian gabah dari para petani langsung," demikian Joko.
Baca juga: Pemkab Kobar usulkan rute penerbangan baru perluas konektivitas perekonomian
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar ajak masyarakat tingkatkan toleransi
Baca juga: Dishub Kobar minta kendaraan angkutan tidak bongkar muat di bahu jalan
"Stok pangan dan bahan bakar untuk Kabupaten Kotawaringin Barat aman hingga tiga bulan kedepan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kobar, Alfan Khusaini di Pangkalan Bun.
Dijelaskannya, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan pangan tersebut, ia sudah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa pihak seperti Bulog, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, distributor LPG dan BBM, dan beberapa instansi lainnya.
"Semoga tidak ada gejolak atau peristiwa yang bisa mempengaruhi ketersediaan bahan pokok tersebut dan fluktuasi harga," ucapnya, Kamis.
Alfan mengungkapkan, kelancaran ketersediaan bahan pokok tersebut dikarenakan adanya peran serta kerjasama dengan pihak-pihak seperti KSOP Pelabuhan Kumai yang berperan dalam memastikan kelancaran bongkar muat bahan pokok di pelabuhan.
"Jadi sinergi semua pihak ini sangat penting dan semoga terjaga terus agar tetap memperlancar ketersediaan bahan pokok di Kobar," katanya.
Baca juga: Warga Kobar diminta waspadai angin kencang diiringi hujan sepekan ke depan
Sementara itu, Kepala Kantor Perum Bulog Sub Divre Pangkalan Bun, Joko Afrizal bahwa stok bahan pokok seperti beras, gula dan minyak goreng mampu mencukupi 3-4 bulan kedepan.
"Stok kita di gudang saat ini, beras ada 300 ton, gula 35 ton, dan minyak goreng 1600 liter," terang Joko Kamis.
Dikatakannya, untuk kondisi normal, per bulan Bulog Pangkalan Bun memerlukan sekitar 60 ton untuk kebutuhan Kotawaringin Barat dan daerah sekitarnya.
"Kami pastikan beras yang ada di gudang Bulog ini semua beras baru hasil pembelian gabah dari para petani langsung," demikian Joko.
Baca juga: Pemkab Kobar usulkan rute penerbangan baru perluas konektivitas perekonomian
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar ajak masyarakat tingkatkan toleransi
Baca juga: Dishub Kobar minta kendaraan angkutan tidak bongkar muat di bahu jalan