Pemkab Bartim arahkan Pasar Ramadhan dikelola asosiasi pedagang

id Pemkab bartim, disdagkop ukm bartim, berson, pasar ramadhan bartim, asosiasi pedagang, tamiang layang, ampah, bartim, barito timur

Pemkab Bartim arahkan Pasar Ramadhan dikelola asosiasi pedagang

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Barito Timur, Berson. (ANTARA/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM mengarahkan Pasar Ramadhan 1444 Hijriah bisa dikelola asosiasi pedagang.

“Ini mengingat anggaran yang tidak tersedia selama dua tahun terakhir dampak pandemi COVID-19,” kata Kepala Disdagkop UKM Barito Timur, Berson di Tamiang Layang, Jumat.

Menurutnya, terkait Pasar Ramadhan 2023 sama seperti Pasar Ramadhan 2022 yakni pengelolaannya diserahkan kepada asosiasi pedagang, baik di Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur maupun Ampah Kecamatan Dusun Tengah.

Ditambahkan Berson, walaupun dikelola asosiasi pedagang, Disdagkop UKM Barito Timur juga mengarahkan agar Pasar Ramadhan 2023 yang dibuka bisa mengakomodasi kepentingan para pedagang maupun masyarakat yang ingin berjualan.

“Tidak hanya itu, kita harapkan juga mereka bisa memenuhi kebutuhan seperti hidangan pembuka atau takjil selama Ramadhan,” terangnya.

Baca juga: Sambut HUT ke-70 Ikahi, Bupati Bartim ikut donor darah di PN Tamiang Layang

Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Disdagkop UKM mempersilakan pedagang membuat Pasar Ramadhan secara swadaya. Berson berharap swadaya yang dilakukan itu bisa memunculkan kreativitas asosiasi pedagang dalam mengelola Pasar Ramadhan.

“Lokasi pasarnya dimana, kita mempersilakan mereka pedagang yang bermufakat dimana lokasinya sesuai rekomendasi yang sudah diberikan kepada para pedagang,” ujarnya.

Ditambahkan Berson, menjelang Ramadhan kali ini pihaknya melakukan berbagai kesiapan salah satunya pengawasan ketersedian bahan pokok dan pengawasan harga bahan pokok di pasaran.

“Kita terus awasi dan laporkan terkait pengawasan distribusi dan pemantauan kenaikan harga bahan pokok di wilayah kita ini secara berjenjang,” kata pria yang pernah menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Barito Timur tersebut.

Disebutkan Berson, dalam laporan yang disampaikan tim bahwa saat ini stok bahan pangan dan bahan pokok masih dalam kategori aman.

“Hanya satu jenis saja yang memang terjadi peningkatan harga yaitu beras lokal jenis siam,” kata Berson.

Baca juga: Pemkab Bartim berkomitmen optimalkan penerapan sistem merit