Kalteng optimistis mampu realisasikan target investasi Rp16 triliun
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah optimistis mampu merealisasikan target investasi yang telah ditetapkan Kementerian Investasi/BKPM RI tahun 2023 sebesar Rp16,09 triliun.
"Target investasi dimaksud akan dikontribusikan kepada masing-masing kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Tengah," kata Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin, sebagaimana disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S Ampung di Palangka Raya, Kamis.
Optimisme Pemprov Kalteng dalam merealisasikan target tersebut, mengingat realisasi target pada tahun-tahun sebelumnya memberikan hasil cukup optimal.
Yakni pada 2021 target Rp7,42 triliun, berhasil realisasi Rp8,73 triliun atau persentase mencapai 117,68 persen dan pada 2022 target Rp14,97 triliun, berhasil realisasi Rp14,43 triliun atau persentase mencapai 96,36 persen.
Leonard mengatakan, agar pada 2023 ini target realisasi investasi tersebut tercapai, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Tengah memerlukan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari instansi vertikal maupun perangkat daerah di kabupaten/kota.
Hal itu dia sampaikan di sela rapat konsolidasi data realisasi penanaman modal serta sosialisasi implementasi subsistem pengawasan OSS RBA dalam rangka pencapaian target investasi TA 2023 dan kegiatan bimbingan teknis serta sosialisasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko.
Baca juga: Kemenkeu-Dekranasda dorong generasi muda manfaatkan peluang ekonomi dalam berwirausaha
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berkomitmen dapat memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha yang ingin menanamkan modalnya, salah satunya dengan menyederhanakan administrasi serta birokrasi.
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan melakukan pengawasan kepada para pelaku usaha yang dilaksanakan secara terintegrasi melalui OSS-RBA, bertujuan untuk memastikan para pelaku usaha telah memenuhi seluruh kewajiban ketika berinvestasi," tegasnya.
Kepala DPMPTSP Kalimantan Tengah Sutoyo menambahkan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pelaku usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
Kemudian meningkatkan peran serta DPMPTSP kabupaten dan kota dalam mendorong kepatuhan pelaku usaha di wilayahnya, dalam melaporkan realisasi investasinya melalui LKPM daring atau online.
"Juga menyamakan perhitungan target realisasi investasi 2023 melalui nilai kontribusi yang diturunkan di masing-masing kabupaten/kota, sehingga bersama-sama dapat merealisasikan target investasi Kalimantan Tengah," tuturnya.
Adapun berbagai sektor usaha menjadi penopang investasi di Kalimantan Tengah, di antaranya sektor perkebunan, pertambangan, serta lainnya.
Baca juga: Festival Tambun Bungai dukung pengembangan dan kemajuan sektor budpar
Baca juga: Pemprov Kalteng perkuat sinergi, optimalkan pengendalian inflasi jelang Ramadhan
"Target investasi dimaksud akan dikontribusikan kepada masing-masing kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Tengah," kata Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin, sebagaimana disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S Ampung di Palangka Raya, Kamis.
Optimisme Pemprov Kalteng dalam merealisasikan target tersebut, mengingat realisasi target pada tahun-tahun sebelumnya memberikan hasil cukup optimal.
Yakni pada 2021 target Rp7,42 triliun, berhasil realisasi Rp8,73 triliun atau persentase mencapai 117,68 persen dan pada 2022 target Rp14,97 triliun, berhasil realisasi Rp14,43 triliun atau persentase mencapai 96,36 persen.
Leonard mengatakan, agar pada 2023 ini target realisasi investasi tersebut tercapai, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Tengah memerlukan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari instansi vertikal maupun perangkat daerah di kabupaten/kota.
Hal itu dia sampaikan di sela rapat konsolidasi data realisasi penanaman modal serta sosialisasi implementasi subsistem pengawasan OSS RBA dalam rangka pencapaian target investasi TA 2023 dan kegiatan bimbingan teknis serta sosialisasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko.
Baca juga: Kemenkeu-Dekranasda dorong generasi muda manfaatkan peluang ekonomi dalam berwirausaha
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berkomitmen dapat memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha yang ingin menanamkan modalnya, salah satunya dengan menyederhanakan administrasi serta birokrasi.
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan melakukan pengawasan kepada para pelaku usaha yang dilaksanakan secara terintegrasi melalui OSS-RBA, bertujuan untuk memastikan para pelaku usaha telah memenuhi seluruh kewajiban ketika berinvestasi," tegasnya.
Kepala DPMPTSP Kalimantan Tengah Sutoyo menambahkan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pelaku usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
Kemudian meningkatkan peran serta DPMPTSP kabupaten dan kota dalam mendorong kepatuhan pelaku usaha di wilayahnya, dalam melaporkan realisasi investasinya melalui LKPM daring atau online.
"Juga menyamakan perhitungan target realisasi investasi 2023 melalui nilai kontribusi yang diturunkan di masing-masing kabupaten/kota, sehingga bersama-sama dapat merealisasikan target investasi Kalimantan Tengah," tuturnya.
Adapun berbagai sektor usaha menjadi penopang investasi di Kalimantan Tengah, di antaranya sektor perkebunan, pertambangan, serta lainnya.
Baca juga: Festival Tambun Bungai dukung pengembangan dan kemajuan sektor budpar
Baca juga: Pemprov Kalteng perkuat sinergi, optimalkan pengendalian inflasi jelang Ramadhan