Mulai dibangun 2012, Gereja Pandohop GKE Tumbang Empas Gumas akhirnya diresmikan

id Mulai dibangun 2012, Gereja Pandohop GKE Tumbang Empas Gumasakhirnya diresmikan, kalteng, gumas, Gunung mas, Bupati gumas, Jaya s monong

Mulai dibangun 2012, Gereja Pandohop GKE Tumbang Empas Gumas akhirnya diresmikan

Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong bersama Wakil Ketua Umum Sinode GKE, Pdt Kinurung Maleh, D.th menandatangani prasasti peresmian Gereja Pandohop MJ GKE Tumbang Empas, di Desa Tumbang Empas, Kecamatan Mihing Raya, Senin (20/3/2023). ANTARA/Chandra

Kuala Kurun (ANTARA) - Gereja Pandohop Majelis Jemaat Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tumbang Empas, yang terletak di Desa Tumbang Empas, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas, yang mulai dibangun pada Desember 2012, akhirnya diresmikan dan ditasbihkan.

Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong saat peresmian Gereja Pandohop Majelis Jemaat GKE Tumbang Empas, Senin, mengatakan bahwa gereja bisa diresmikan dan ditasbihkan berkat kuasa Tuhan.

“Mari kita bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, yang memakai seluruh pihak dengan peran masing-masing, dalam menyelesaikan pembangunan gereja. Saya ucapkan selamat dan sukses,” sambungnya.

Walau demikian, Jaya yang merupakan Ketua Perwakilan Majelis Sinode GKE wilayah Gunung Mas mengingatkan, pembangunan gedung gereja yang megah hendaknya juga diiringi dengan pembangunan iman dan sumber daya manusia (SDM) jemaat.

 

Dalam kesempatan ini juga dilakukan peresmian pastori, yakni tempat tinggal bagi hamba Tuhan yang melayani Jemaat GKE Tumbang Empas.

Sementara itu, Ketua Jemaat GKE Tumbang Empas, Radar S Gohong menyampaikan, peletakkan batu pertama pembangunan Gereja Pandohop dilakukan pada 5 Desember 2012, yang dilakukan oleh Bupati Gunung Mas saat itu, Hambit Bintih.

Sejak itu, seluruh jemaat, panitia pembangunan, dan Majelis Pekerja Harian (MPH) Majelis Jemaat GKE Tumbang Empas terus melakukan usaha terbaik, untuk melanjutkan pembangunan secara bertahap.

Setelah berjuang selama 10 tahun tiga bulan, akhirnya saat ini Gereja Pandohop GKE Tumbang Empas bisa diresmikan dan ditasbihkan. Itu tentunya tak lepas dari dukungan jemaat, pemerintah desa dan pemerintah daerah, para donatur, serta yang utama Tuhan.

Untuk diketahui, pembangunan gedung dan pastori tersebut menelan dana sekitar Rp1,332 miliar. Dana didapatkan dari bantuan pemerintah daerah, pemerintah desa, donatur, penggalangan dana di lokasi jemaat, lelang suara, dan swadaya seluruh jemaat.