Gelar operasi pasar, Pemkot Palangka Raya siapkan 5.000 paket sembako murah

id wali kota palangka raya,fairid naparin,operasi pasar,samsul rizal,ramadhan 1444 hijriah

Gelar operasi pasar, Pemkot Palangka Raya siapkan 5.000 paket sembako murah

Dokumentasi. Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin (tengah) saat operasi pasar di kota setempat beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Prokom Palangka Raya)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah(Kalteng) melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) setempat  menyiapkan 5.000 paket bahan pangan(sembilan bahan pokok/sembako)  murah untuk didistribusikan saat operasi pasar.

"Operasi pasar ini kami gelar di enam lokasi berbeda. Sementara dalam operasi pasar ini, masyarakat cukup membayar Rp100 ribu saja per paket sembako," kata Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal di Palangka Raya, Kamis.

Dia menerangkan, setiap paket sembako terdiri beras lima kilogram (kg), minyak goreng dua liter, dan gula pasir dua kg. Nilai awal setiap paket adalah Rp150 ribu sehingga, di dalam  setiap paket tersebut,  Pemkot Palangka Raya memberikan subsidi senilai Rp50 ribu.

Dia mengungkapkan, para tahap pertama, operasi pasar telah dilakukan lebih dulu di Kantor Kelurahan Bukit Tunggal pada Senin (20/3) lalu, dengan kuota 1.000 paket sembako.

Selanjutnya operasi pasar dilakukan di Kelurahan Panarung dengan kuota 1.000 paket, kemudian Kelurahan Palangka 1.000 paket, Kelurahan Sabaru 500 paket, Kelurahan Kalampangan 500 paket, dan Kecamatan Bukit Batu 1.000 paket.

"Untuk jadwal sudah kita sampaikan ke pihak kelurahan untuk selanjutnya diteruskan kepada masyarakat setempat. Operasi pasar ini kami laksanakan juga dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok dan mencegah inflasi pada Ramadhan," kata Samsul Rizal.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya larang THM beroperasi selama Ramadhan

Sebelumnya, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin meminta jajarannya termasuk Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID), pada Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 Hijriah, maksimal dalam mengendalikan harga bahan pangan, mencegah inflasi dan memastikan stok kebutuhan bahan pangan tercukupi.

Salah satu upaya tersebut seperti pelaksanaan operasi pasar yang menjadi agenda Pemerintah "Kota Cantik" dalam upaya menekan inflasi pada momen Ramadhan dan Idul Fitri.

"Saya juga minta warga jangan panik, belanja dengan bijak, jangan sampai menumpuk pembeliannya, karena akan menyebabkan kekosongan di pasar sehingga barang jadi langka dan harga mahal," kata Fairid.

Baca juga: Warga diimbau tidak perlu panik sikapi kenaikan harga bahan pangan

Baca juga: Warga Palangka Raya diajak memaknai momen Nyepi untuk tingkatkan toleransi

Baca juga: Warga Palangka Raya berziarah sambut Ramadhan