Legislator harapkan kehadiran pemerintah bantu warga dilanda banjir di Kapuas Tengah

id Dprd kapuas, didi hartoyo, banjir kapuas, kuala kapuas, kapuas, bpbd kapuas

Legislator harapkan kehadiran pemerintah bantu warga dilanda banjir di Kapuas Tengah

Legislator Kabupaten Kapuas, Didi Hartoyo. (ANTARA/All Ikhwan)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Legislator Kapuas, Kalimantan Tengah, Didi Hartoyo, mengharapkan kehadiran pemerintah kabupaten setempat untuk membantu warga yang tertimpa musibah banjir di Kecamatan Kapuas Tengah.

"Termasuk saya juga harapkan adanya kepedulian dari perusahaan besar swasta (PBS) melalui program CSR untuk membantu warga di sana," kata Didi Hartoyo di Kuala Kapuas, Kamis.

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, banjir yang melanda di tujuh desa di Kecamatan Kapuas Tengah terjadi sudah dua hari ini dan untuk ketinggian air pada daerah tertentu ada yang mencapai satu meter. 

Selaku wakil rakyat yang terpilih kembali dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas III meliputi Kecamatan Timpah, Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Mandau Talawang dan Pasak Talawang ini, dia mengimbau kepada masyarakat di Kapuas Tengah untuk selalu waspada. 

"Kita imbau masyarakat di Kapuas Tengah untuk selalu waspada terhadap debit air, kelistrikan dan hewan buas," jelasnya.

Baca juga: Hari ketiga, KPK lanjutkan penggeledahan sejumlah kantor di Kapuas

Sebelumnya, sebanyak tujuh desa di Kecamatan Kapuas Tengah kembali dilanda banjir akibat tingginya intensitas dan curah hujan yang terjadi di wilayah setempat.

Hal itu disampaikan Camat Kapuas Tengah Mises melalui surat tertulis yang melaporkan bencana banjir ditujukan kepada pemerintah kabupaten setempat.

Banjir yang melanda tujuh desa tersebut, yakni Desa Merapet, Tapin, Kota Baru, Pujon, Bajuh, Penda Muntaei dan Kayu Bulan. Banjir dilaporkan merendam sebanyak 1.789 rumah, yang dihuni 2.712 kepala keluarga, terdiri dari 8.527 jiwa.

"Kami mohon segera dilakukan upaya bantuan penanganan bencana alam banjir seperti ketersediaan logistik, perahu karet, tenda darurat dan dapur umum. Sehingga adanya bentuk penanganan bencana dan segera terkendalinya situasi," demikian Mises.

Baca juga: Tujuh desa di Kapuas Tengah kembali dilanda banjir