Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya mengoptimalkan penyediaan akses yang memadai bagi masyarakat terhadap berbagai data dan informasi tentang sejarah perjuangan kemerdekaan di daerah setempat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalimantan Tengah Adiah Chandra Sari di Palangka Raya, Senin, mengatakan, sebagai upaya meningkatkan akses masyarakat tersebut, pihaknya melaksanakan kegiatan pendataan tempat sejarah di Kalimantan Tengah.
"Data maupun informasi sejarah yang kami himpun meliputi tentang berbagai informasi berkenaan dengan tempat, peristiwa, tokoh, dan waktu perjuangan di Kalimantan Tengah dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman Pemerintah Hindia-Belanda," jelasnya.
Adiah menjabarkan, lokasi pendataan tempat sejarah pada 2023 ini mencakup lima wilayah kabupaten di Kalimantan Tengah yang dimulai sejak Februari 2023 dan berakhir pada April 2023.
Dimulai dari Kabupaten Kotawaringin Barat dengan data dan informasi sejarah yang berhasil dihimpun yakni tentang Peristiwa Penerjunan Payung MN 1001 di Desa Sambi, Arut Utara dan Peristiwa Pertempuran 14 Januari 1946 di Kumai.
Kemudian Kabupaten Katingan, data dan informasi sejarah yang berhasil diperoleh adalah tentang Peristiwa Pertempuran Tumbang Samba di Danau Mare dan Peristiwa Napak Tilas Pahlawan Nasional Tjilik Riwut, di Kasongan Lama.
"Kabupaten Kotawaringin Timur, data dan informasi sejarah yang berhasil tim kami peroleh adalah tentang Peristiwa Perjuangan H.M Arsyad 7 Januari 1946, di Samuda dan Peristiwa Perebutan Sampit oleh H. Djafar, di Sampit," tuturnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng bayarkan THR 2023, berikut penjelasannya
Selanjutnya Kabupaten Pulang Pisau, data dan informasi sejarah yang berhasil diperoleh adalah tentang Peristiwa Perjuangan H. Ardi Tanang, Burhan Kharim, dan Idrus, di Bahaur, Peristiwa Perjuangan Ucun bin Kaling, di Desa Gohong, dan Peristiwa Perjuangan Pahlawan H.M. Sanusi, di Pulang Pisau.
Hingga Kabupaten Kapuas, data dan informasi sejarah yang berhasil diperoleh adalah tentang Peristiwa Perjuangan H. Amberi dan Idris atau Diris di Anjir Serapat dan juga penggalian informasi sejarah terhadap ahli waris Alm. J. Bitak salah satu penerjun payung MN 1001 di Desa Sambi, Arut Utara.
"Pendataan tempat sejarah ini bekerja sama dengan dinas yang membidangi urusan sejarah dan kebudayaan, urusan tokoh sejarah dan pahlawan, dan urusan arsip di tiap kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah," ucap Adiah.
Adapun Sinergi dengan beberapa perangkat daerah ini adalah mendukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah dalam menyusun cerita-cerita sejarah di provinsi setempat.
Selanjutnya, semua data maupun informasi sejarah yang berhasil dihimpun kemudian diverifikasi dan divalidasi kembali, agar data dan informasi sejarah khususnya tentang sejarah perjuangan Kalimantan Tengah dalam upaya mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, dapat dipertanggungjawabkan dan dipublikasikan kepada masyarakat.
Lebih lanjut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah juga akan berupaya menghimpun data dan informasi sejarah kota/kabupaten lain di provinsi setempat yang belum dikunjungi, sehingga dapat membuat narasi sejarah yang lengkap tentang cerita perjuangan Kalimantan Tengah dalam upaya mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan apresiasi peningkatan jalan Bangkal-Kuala Pembuang
Berita Terkait
Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto ikuti uji kelayakan Capim KPK
Sabtu, 16 November 2024 8:47 Wib
Ini 10 program unggulan Halikinnor-Irawati di periode kedua
Sabtu, 16 November 2024 5:49 Wib
Polisi tangkap dua pelaku pengedar ribuan butir obat telarang di Kapuas
Jumat, 15 November 2024 22:47 Wib
Polres Kapuas bekuk seorang pengedar sabu asal Kalsel
Jumat, 15 November 2024 22:31 Wib
Sambut Nataru, Polres Bartim lakukan "ramp check" massal
Jumat, 15 November 2024 22:17 Wib
J-Rocks hibur ribuan warga Kapuas dalam kampanye akbar Erlin-Alberkat
Jumat, 15 November 2024 22:02 Wib
Awasi bersama Pilkada Kalteng 2024
Jumat, 15 November 2024 21:55 Wib
PT MAS sosialisasi pencegahan karhutla dan beri hadiah desa bebas api
Jumat, 15 November 2024 21:15 Wib