Dinkes Gunung Mas imbau masyarakat lakukan 3M plus berantas DBD

id Dinkes Gunung Mas imbau masyarakat lakukan 3M plus berantasDBD, kalteng, gumas, Gunung mas, demam berdarah

Dinkes Gunung Mas imbau masyarakat lakukan 3M plus berantas DBD

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Gunung Mas, Nia Ernawati. ANTARA/Chandra

Kuala Kurun (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, mengimbau masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus, guna mencegah dan memberantas kasus demam berdarah dengue (DBD).

Terlebih dari Februari ke Maret 2023 ada peningkatan kasus DBD yang terjadi di wilayah setempat, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Gunung Mas, Nia Ernawati di Kuala Kurun, Senin.

“Berdasarkan laporan yang kami terima dari sejumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), ada peningkatan jumlah kasus DBD di wilayah kita. Pada Februari 2023 ada lima kasus dan pada Maret 2023 ada 12 kasus,” sambungnya.

Dia menekankan pentingnya dukungan dari seluruh masyarakat, supaya kasus DBD dapat dicegah dan dikendalikan. Dukungan yang dimaksud di sini adalah dengan melakukan PSN 3M plus.

PSN 3M plus adalah cara paling efektif dan murah untuk mencegah dan mengendalikan DBD. 3M plus yakni menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas, ditambah mencegah perkembangbiakan nyamuk.

Baca juga: Polres Gumas kerahkan 200 personel amankan rangkaian Paskah

Dia menjelaskan, yang dimaksud menguras adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti bak mandi, ember, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es, dan lain-lain.

Menutup yakni menutup dengan rapat berbagai penampungan air seperti drum, kendi, dan lainnya. Kemudian memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas, yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk dapat dilakukan dengan cara meletakkan pakaian kotor ke dalam wadah tertutup, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, serta menanam tanaman pengusir nyamuk.

“Hal lainnya yang tak kalah penting adalah pemberian larvasida pada penampungan air yang sudah dikuras. Larvasida dapat diperoleh masyarakat di puskesmas terdekat secara gratis,” demikian Nia.

Baca juga: Perangkat daerah di Gunung Mas diminta percepat penyerapan anggaran

Baca juga: KPU Gunung Mas tetapkan DPS Pemilu 2024 sebanyak 91.125 jiwa

Baca juga: Legislator Gumas ingin penanganan jalan rusak dilakukan permanen