Legislator Gumas ingin penanganan jalan rusak dilakukan permanen

id Dprd gunung mas, Rayaniatie Djangkan, jalan rusak gunung mas, jalan tampang tumbang anjir-tanjung riu, kuala kurun, gumas, gunung mas

Legislator Gumas ingin penanganan jalan rusak dilakukan permanen

Legislator Kabupaten Gunung Mas, Rayaniatie Djangkan. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rayaniatie Djangkan prihatin jalan kabupaten di wilayah Kecamatan Kurun, tepatnya di perbatasan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir dan Desa Tanjung Riu yang kembali rusak akibat aliran sungai.

Pemerintah Kabupaten Gunung Mas hendaknya segera melakukan penanganan secara permanen terhadap ruas jalan tersebut, agar kerusakan tidak kembali terjadi dan masyarakat merasa aman serta nyaman saat melintas, ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.

“Bukan hanya penanganan darurat saja, tapi harus secara permanen. Kalau hanya darurat saja, saat terjadi hujan, maka jalan tersebut akan kembali rusak, seperti yang terjadi saat ini,” sambungnya.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan I, meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini meminta pemkab segera melakukan perbaikan, demi keamanan dan kenyamanan pengendara.

Terlebih jalan tersebut banyak digunakan masyarakat dari berbagai desa, seperti Tanjung Riu, Tumbang Lampahung, Tewang Pajangan, Tumbang Miwan, dan sekitarnya, untuk menuju Kuala Kurun atau sebaliknya.

Baca juga: Disdukcapil Gunung Mas targetkan pengguna IKD capai 20.500 jiwa

Diberitakan sebelumnya, ruas jalan kabupaten, tepatnya di perbatasan Tampang Tumbang Anjir dan Tanjung Riu Kecamatan Kurun, mengalami kerusakan akibat aliran Sungai Hanjalutung yang tidak terkendali.

Untuk diketahui, box culvert atau gorong-gorong yang berada di perbatasan Tampang Tumbang Anjir-Tanjung Riu tidak berfungsi karena terisi pasir. Akibatnya aliran air sungai menjadi tidak seperti sebelumnya, bahkan sampai ke badan jalan. Hal itu yang membuat jalan menjadi rusak.

Pemkab Gunung Mas melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) juga beberapa kali melakukan penanganan terhadap jalan rusak di perbatasan Tampang Tumbang Anjir-Tanjung Riu, yakni pada Desember 2022 dan akhir Januari 2023. Namun karena tingginya curah hujan, aliran air masih tidak terkendali sehingga jalan tersebut saat ini kembali rusak.

 
Baca juga: Legislator Gumas ingin jumlah subsidi pasar murah diperbanyak