KKB aniaya hingga pengancaman kepala Distrik Kiwirok
Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengatakan pihaknya menerima laporan terkait penganiayaan terhadap Kepala Distrik Kiwirok Abedeus Tepmul yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Mathius membenarkan insiden itu terjadi Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Minggu (30/4), yang diduga dilakukan anggota KKB Ngalum Kupel.
Baca juga: Anggota TNI-Polri diminta tak mudah terpancing aksi KKB
"Kepala Distrik Kiwirok dan sanak keluarganya untuk sementara diamankan di rumah warga; dan anggota TNI dan Polri bersiaga," kata Mathius Fakhiri.
Berdasarkan laporan yang diterima, saat insiden terjadi korban sedang bersama beberapa orang keluarganya sedang mencari kayu. Tiba-tiba datang anggota KKB yang menghadang dan menodong korban dengan senjata.
Baca juga: MPR dukung langkah pemerintah lakukan tindakan tegas terukur pada separatis KKB
Korban juga dilaporkan dianiaya dengan popor senjata hingga mengalami lebam serta diancam agar masyarakat tidak ke Kampung Delpem, Kiwi, Pelbib, dan Kampung Lolim.
Sebelumnya, anggota TNI dan Polri sempat mendengar tembakan dari arah Kampung Mongoldoki yang berjarak 300 meter dari Pos Damai Cartenz Kiwirok.
Prajurit melihat 15 orang yang membawa panah dan sepucuk senjata laras panjang. Anggota TNI dan Polri terus melakukan pemantauan hingga kemudian ada laporan penganiayaan.
Baca juga: KKB bakar rumah warga di Ilaga
Baca juga: TNI-Polri ambil langkah lebih tegas terhadap separatis Papua
Baca juga: Siaga tempur di Papua bukan operasi militer, kata Panglima TNI
Baca juga: Semua elemen masyarakat tak terpengaruh ajakan KKB
Mathius membenarkan insiden itu terjadi Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Minggu (30/4), yang diduga dilakukan anggota KKB Ngalum Kupel.
Baca juga: Anggota TNI-Polri diminta tak mudah terpancing aksi KKB
"Kepala Distrik Kiwirok dan sanak keluarganya untuk sementara diamankan di rumah warga; dan anggota TNI dan Polri bersiaga," kata Mathius Fakhiri.
Berdasarkan laporan yang diterima, saat insiden terjadi korban sedang bersama beberapa orang keluarganya sedang mencari kayu. Tiba-tiba datang anggota KKB yang menghadang dan menodong korban dengan senjata.
Baca juga: MPR dukung langkah pemerintah lakukan tindakan tegas terukur pada separatis KKB
Korban juga dilaporkan dianiaya dengan popor senjata hingga mengalami lebam serta diancam agar masyarakat tidak ke Kampung Delpem, Kiwi, Pelbib, dan Kampung Lolim.
Sebelumnya, anggota TNI dan Polri sempat mendengar tembakan dari arah Kampung Mongoldoki yang berjarak 300 meter dari Pos Damai Cartenz Kiwirok.
Prajurit melihat 15 orang yang membawa panah dan sepucuk senjata laras panjang. Anggota TNI dan Polri terus melakukan pemantauan hingga kemudian ada laporan penganiayaan.
Baca juga: KKB bakar rumah warga di Ilaga
Baca juga: TNI-Polri ambil langkah lebih tegas terhadap separatis Papua
Baca juga: Siaga tempur di Papua bukan operasi militer, kata Panglima TNI
Baca juga: Semua elemen masyarakat tak terpengaruh ajakan KKB