Sampit (ANTARA) - Puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dinilai sudah mencapai puncak dengan tibanya KM Kelimutu yang menurunkan 1.397 penumpang dari Surabaya pada Rabu siang.
"Kalau untuk kapal Pelni, ini kapal terakhir untuk periode arus balik Lebaran ini. Periode angkutan Lebaran itu kan dihitung mulai H-15 sampai H+15 Lebaran, berarti sampai tanggal 7 Mei," kata Kepala PT Pelni Cabang Sampit, Edwin Kurniansyah di Sampit.
Edwin menjelaskan, ada perbedaan saat puncak arus mudik dan arus balik Lebaran. Saat puncak arus mudik jumlah penumpang cukup tinggi karena mengejar hari Lebaran, sementara saat arus balik biasanya terus mengalir tergantung kepentingan masing-masing penumpang.
Oleh karena itu, arus balik diperkirakan masih akan terjadi namun dengan jumlah yang berangsur-angsur berkurang. Terlebih bagi pemudik yang tidak terikat kerja, biasanya baru kembali ke Sampit sesuai dengan waktu yang mereka inginkan.
"Untuk kepulangan (arus balik) biasanya waktunya tidak bersamaan karena tergantung kepentingan masing-masing menyesuaikan, misalnya masa cuti atau anak masuk sekolah. Berbeda saat mudik itu bersamaan karena mengejar waktu Lebaran," timpal Edwin.
Selama arus balik Lebaran tahun ini, sudah ada tiga kapal Pelni yang tiba menurunkan penumpang di Pelabuhan Sampit. Saat kedatangan KM Kelimutu pada 27 April lalu jumlah penumpang yang turun bekum terlalu banyak, malah masih lebih banyak penumpang berangkat karena saat itu pemudik masih memanfaatkan waktu mengejar tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Jawa.
Jumlah penumpang arus balik cukup banyak yakni di atas 1.000 orang terjadi saat kedatangan KM Leuser pada 1 Mei KM Leuser dan KM Kelimutu pada 3 Mei. KM Kelimutu akan diberangkatkan menuju Semarang pada Kamis pukul 12.00 WIB dengan tiket yang terjual sementara sudah mencapai 529 tiket.
Baca juga: DPRD Kotim belum sikapi legislator mundur dari partai politik
"Saat arus mudik Lebaran kemarin kapal kami rata-rata mengangkut 1.400 penumpang, sebanyak empat kali keberangkatan. Jadi sekitar 5.600 orang saat arus balik. Berarti hingga arus balik saat ini kalau yang diangkut kapal Pelni barangkali sudah ada 50 persen yang balik dari tiga kali kedatangan ini," demikian Edwin.
Sementara itu Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit Hendrik Sugiharto mengatakan, kapal mereka juga terus mengangkut penumpang dan kendaraan pada arus balik Lebaran tahun ini.
"Total muatan turun atau tiba di Pelabuhan Sampit setelah Lebaran yaitu penumpang sebanyak 1.114 jiwa, sepeda motor 58 unit, kendaraan keluarga 29 unit dan kendaraan logistik 23 unit," ujar Hendrik.
Dirincikan, kedatangan kapal pada 27 April 2023 dari Surabaya membawa muatan penumpang 354 jiwa, sepeda motor 12 unit, kendaraan keluarga 7 unit dan kendaraan logistik 8 unit.
Kedatangan kapal pada 28 April 2023 dari Semarang membawa penumpang 373 jiwa, sepeda motor 11 unit, kendaraan keluarga 12 unit dan kendaraan logistik 2 unit.
Kedatangan kapal pada 1 Mei 2023 dari Surabaya membawa penumpang 387 jiwa, sepeda motor 25 unit, kendaraan keluarga 10 unit dan kendaraan logistik 13 unit.
Baca juga: Bacaleg DPRD Kotim padati RSUD Murjani
Baca juga: Disdukcapil Kotim ajak masyarakat manfaatkan layanan di Mal Pelayanan Publik
Baca juga: Peringatan Hardiknas di Kotim tekankan penguatan Merdeka Belajar