Kalteng sepekan ke depan masih berpotensi hujan

id Cuaca kalteng, bmkg kalteng, tjilik riwut, panas, kemarau, el nino, palangkaraya, kalteng, kalimantan tengah

Kalteng sepekan ke depan masih berpotensi hujan

Prakirawan BMKG Kelas I Cilik Riwut Palangka Raya, M Ihsan Sidiq. Senin (8/5/2023). (ANTARA/M Husein Asyari)

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalas I Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah memperkirakan potensi hujan yang merata di wilayah provinsi setempat. 

"Bulan April-Mei ini merupakan musim peralihan dari musim hujan ke kemarau, sehingga kondisi cuaca masih labil," kata Prakirawan BMKG Kelas I Cilik Riwut, M Ihsan Sidiq di Palangka Raya, Senin. 

Ihsan menjelaskan, potensi terjadinya hujan ringan dan lebat disertai petir dan angin kencang dalam seminggu ke depan berpotensi terjadi pada sore hingga malam hari. 

"Biasanya pagi hingga siang hari kondisi berawan dan cerah, kalau potensi hujan biasanya akan terjadi pada sore hingga malam hari," ujar Ihsan. 

Diterangkannya, dengan kondisi cuaca labil yang kuat dan merata di Kalteng dikarenakan peralihan musim tersebut, sehingga diimbau agar warga tetap waspada akan terjadinya hujan lebat dan angin kencang. 

"Untuk puncak musim kemarau sendiri diperkirakan akan terjadi pada Juni nanti," ucapnya.

Baca juga: Berikut jadwal dan mekanisme PPDB SMA dan SMK di Kalteng

Lebih lanjut dia menjelaskan, BMKG selalu mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi El Nino dan kemarau panjang yang diperkirakan terjadi pada April hingga Agustus 2023.

"Kami selalu mengeluarkan peringatan dini, untuk menginformasikan kesiapsiagaan pihak terkait dalam menghadapi dan antisipasi terjadinya karhutla pada musim kemarau," terangnya. 

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, pihaknya terus melakukan pencegahan dini dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. 

"Mengingat saat kondisi panas dan kemarau bisa memicu potensi terjadi karhutla, maka dengan itu kami terus sosialisasi pencegahan dan antisipasi karhutla kepada masyarakat," tutur Emi Abriyani. 

Baca juga: Disperpusip Kalteng: Perpustakaan jadi pusat aktivitas masyarakat dalam pembelajaran