Bupati: Akreditasi Paripurna harus jadi motivasi RSUD Murjani tingkatkan pelayanan

id Bupati: Akreditasi Paripurna harus jadi motivasi RSUD Murjani tingkatkan pelayanan, kalteng, Sampit, kotim, kotawaringin Timur, bupati kotim, kesehata

Bupati: Akreditasi Paripurna harus jadi motivasi RSUD Murjani tingkatkan pelayanan

Bupati Halikinnor memotong tumpeng saat syukuran diraihnya Akreditasi Paripurna untuk RSUD dr Murjani Sampit, Rabu (17/5/2023). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menyampaikan apresiasi atas Akreditasi Paripurna yang telah diraih RSUD dr Murjani Sampit, seraya berharap ini menjadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

"Alhamdulillah, ini hasil perjuangan dan jerih payah seluruh rumah sakit dan pemerintah daerah. Artinya peringkat tertinggi mutu pelayanan rumah sakit dengan bintang lima. Harapan kita dengan predikat Paripurna ini tentunya mutu pelayanan bisa lebih baik lagi," kata Halikinnor di Sampit, Rabu. 

Kamis (11/5) lalu Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani, dr Sutriso telah menerima sertifikat Akreditasi Paripurna bagi RSUD dr Murjani dari Ketua Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna. 

Hari ini sertifikat Akreditasi Paripurna itu diserahkan oleh Halikinnor kepada pihak rumah sakit saat upacara dan dilanjutkan syukuran di rumah sakit tersebut. 

Menurutnya, RSUD dr Murjani Sampit merupakan salah satu fasilitas kesehatan tingkat kelanjutan dan rumah sakit rujukan regional Kalimantan Tengah, diwajibkan terakreditasi. Hal itu sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017 tentang akreditasi rumah sakit yang merupakan pedoman bagi rumah sakit dalam melaksanakan akreditasi. 

Untuk mewujudkan rumah sakit yang berdaya saing maka peningkatan mutu dan keselamatan pasien menjadi hal utama yang harus dilakukan rumah sakit secara berkesinambungan. Namun perlu diingat bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan harus berlandaskan pada etika dan moral. 

Rumah sakit dihadapkan pada kebutuhan peningkatan pelayanan publik dan prinsip keselamatan pasien. Untuk itu rumah sakit dituntut untuk bersikap lebih profesional menjaga mutu pelayanan dan keterbukaan terhadap pelayanan kepada masyarakat. 

Pemerintah daerah sepenuhnya melakukan upaya-upaya untuk mendukung, memotivasi, mendorong dan memperlancar proses pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan. 

Baca juga: Dinas Kesehatan Kotim akui DBD mulai meningkat

Rumah sakit memegang peranan penting dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah sebagai pelayanan publik yang merupakan salah satu pilar dalam memenuhi tuntutan reformasi birokrasi standar akreditasi. 

Rumah sakit disusun sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit dan menjalankan amanah Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit yang mewajibkan rumah sakit untuk melaksanakan akreditasi dalam rangka peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit minimal dalam jangka waktu empat tahun sekali. 

Predikat akreditasi bintang 5 dengan predikat Paripurna merupakan predikat tertinggi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Hal ini dapat menjadi penyemangat dalam meningkatkan pelayanan bagi pasien. 

Ditegaskannya, akreditasi ini tidak hanya berhenti sampai di sini. Standar-standar yang dijadikan komponen penilaian dalam survei akreditasi ini harus diimplementasikan dalam jangka panjang. 

"Kami dari pemerintah daerah akan terus berupaya melakukan perbaikan fisik dan melengkapi fasilitas untuk mendukung kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang optimal. Dengan adanya kerja sama dari semua pihak, kami optimis pelayanan kesehatan berkualitas yang langgeng bagi masyarakat Kotim sebagaimana kita harapkan bersama akan cepat terwujud," ujar Halikinnor. 

Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Sutriso menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah mendukung. Akreditasi Paripurna ini merupakan sesuatu yang istimewa bagi pihaknya dan membawa dampak yang baik bagi kemajuan dan pelayanan rumah sakit setempat. 

"Ini terbukti dengan paripurna, antusias masyarakat untuk berobat bertambah. Yang tadinya 200 sampai 300 orang per hari, sekarang mencapai 400-an orang yang rawan jalan, belum termasuk IGD dan rawat inap. Masyarakat semakin percaya karena kita membangun komitmen dalam meningkatkan pelayanan," demikian Sutriso.

Baca juga: Muhammadiyah serukan cegah perpecahan bangsa

Baca juga: Bupati Kotim tegaskan komitmen tingkatkan reformasi birokrasi tematik

Baca juga: Resmikan Umsa, Ketua Umum Muhammadiyah berharap SDM di Kotim semakin meningkat