Sepatu tersebut memiliki sisipan gore elastis di sepanjang lidah sepatu dengan rasa cengkraman slip-on yang pas dan aman sehingga penggunanya tidak harus menggunakan tali sepatu.
Dalam rangka kampanye peluncuran Laceless TURBODRK Chuck 70, Owens menggaet musisi, produser, sutradara, sekaligus seniman feminis bernama Peaches dalam serial potretnya.
“Peaches jadi pelopor lewat lirik yang deskriptif dan cerdas mengalun diiringi irama elektronik yang brutal membantu satu generasi penyanyi perempuan feminis mengambil alih kontrol terhadap seksualitas mereka yang selama ini hanya dinikmati rekan laki-laki mereka," kata Owens dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (24/5).
Baca juga: Basboi dan Feel Koplo kolaborasi rilis lagu 'Star-Link'
Pertama kali diperkenalkan pada 2021, sepatu TURBODRK Chuck 70 selaras dengan ekspresi kepercayaan diri Owens yang tercermin dalam keputusannya untuk mengkreasikan kembali sepatu kanvas ikonik Converse.
Sekarang Converse X DRKSHDW menerapkan proses "Max Ground" dalam produk sepatu TURBODRK. Proses tersebut memanfaatkan sisa-sisa potongan karet yang dikumpulkan dari proses pembuatan sepatu untuk dijadikan sol luar dengan kandungan mencapai 40 persen. Bagian sol luar sepatu dilengkapi dengan top cap dan tumit persegi dari karet yang khas dengan pola bintik-bintik yang unik.
Baca juga: Converse luncurkan koleksi futuristik dengan teknologi inovatif
Laceless TURBODRK Chuck 70 akan tersedia dalam dua warna yaitu hot pink dan dust. Tas jinjing Converse X DRKSHDW dan bucket hat edisi terbatas dengan berbagai pilihan warna akan menjadi aksesori tambahan dari peluncuran sepatu tersebut.
Sepatu Laceless TURBODRK Chuck 70 akan dirilis secara global terbatas mulai 16 Mei di Converse.com, RickOwens.eu, gerai Rick Owens, dan pengecer terpilih.
Baca juga: Converse kenalkan komunitas All Star 2023
Baca juga: Stssy berkolaborasi dengan Converse hadirkan Chuck 70 dan One Star
Baca juga: Converse luncurkan koleksi busana tanpa gender