Diduga korsleting listrik, bangunan SMP di Desa Panuut habis terbakar

id Diduga korsleting listrik, bangunan SMP di Desa Panuut habis terbakar, kalteng, murung Raya, puruk cahu, kebakaran

Diduga korsleting listrik, bangunan SMP di Desa Panuut habis terbakar

Bangunan SMP yang terbakar di Desa Panuut Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya, Kamis (8/6/2023) ANTARA/ BPBD Murung Raya

Puruk Cahu (ANTARA) - Bangunan sekolah menengah pertama (SMP) di Desa Panuut Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah habis terbakar, diduga dipicu korsleting listrik, Kamis siang.

"Kebakaran itu menimpa bangunan sekolah SMP 8 Satu Atap di Desa Panuut. Sekolah tersebut terdapat tiga ruang kelas, satu ruang kantor dan satu ruang aula dan untuk rumah yang terdampak ada satu unit," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya, Fitrianul Fahriman.

Menurut Fitrianul, rumah yang terdampak tersebut dihuni oleh satu kepala keluarga yang terdiri dari tiga orang. Tidak ada korban jiwa atau terluka akibat musibah kebakaran yang terjadi pada pukul 11.43 WIB itu.

Dikatakan Fitrianul, dalam upaya pemadaman gedung sekolah tersebut, pihaknya dibantu aparat dari TNI dan Polri serta masyarakat desa setempat.

Hal yang sama disampaikan oleh Kapolsek Murung, Ipda Catur Iga. Menurut Kapolsek, dari hasil awal pengumpulan data oleh personelnya saat berada di tempat kejadian, penyebab kebakaran diduga karena hubungan pendek arus listrik.

Baca juga: Pemkab Murung Raya persiapkan Pilkades 9 Juni 2023

"Untuk hasil awal personel kami dari TKP penyebabnya diduga korsleting listrik arus pendek. Sementara hanya itu selanjutnya nunggu proses penyidikan," jelas kapolsek.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Murung Raya, Ferdinand Wijaya mengatakan pihaknya langsung bertindak cepat agar kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut berdampak panjang.

Menurut Ferdinand, pihaknya sesudah mengetahui info musibah itu pihaknya langsung memanggil kepala sekolah beserta para guru untuk berkoordinasi perihal tempat sementara untuk kegiatan belajar mengajar.

"Sudah kita panggil kepsek dan guru-gurunya tadi ke kantor untuk memastikan tempat belajar mengajar sementara. Hasil koordinasi pada rapat bersama guru dan kepseknya untuk sementara meminjam bangunan SD dan TK di desa tersebut," demikian Ferdinand.

Baca juga: Kondisi cuaca berbeda, Wabup Murung Raya ingatkan JCH perhatikan kondisi kesehatan

Baca juga: DPRD Murung Raya minta Flobamora turut memperkuat ideologi Pancasila

Baca juga: Seleksi anggota Bawaslu Murung Raya perhatikan keterwakilan perempuan