Denpasar (ANTARA) - Puluhan kepala keluarga di Kota Denpasar, Bali, yang harus kehilangan rumah bedeng (semi permanen) akibat kebakaran di Dusun Wanasari pada Selasa (13/6) akan mendapatkan bantuan kamar kos selama sebulan untuk tempat tinggal sementara.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemerintah Kota Denpasar I Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu, mengatakan Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara menugaskan kepala dusun dan kepala desa setempat untuk mencarikan kos terdekat.
"Korban diminta untuk didata agar tidak ada yang telantar. Selanjutnya akan dicarikan kos-kosan, satu kepala keluarga satu kos," katanya.
Keputusan mencarikan kamar kos untuk 60 kepala keluarga yang menempati 35 rumah bedeng tersebut berdasarkan hasil rapat Wali Kota Denpasar bersama pihak terkait pada Rabu (14/6) pagi.
Rapat ini digelar oleh Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Kepala BPBD, Camat Denpasar Utara, Perbekel Dauh Puri Kaja, Kepala Dusun Wanasari, BPKAD, dan Dinas Sosial.
"Pembiayaan kos bagi korban kebakaran tersebut akan menggunakan dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan)," ujar Dewa Rai.
Sedangkan untuk pembangunan rumah yang terbakar, Pemkot Denpasar akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali.
Sebelum mendapatkan tempat kos terdekat, para korban kebakaran tinggal sementara pada mushola maupun di rumah keluarga terdekat.
"Dinas Sosial saat ini juga membuka dapur umum untuk para korban kebakaran," ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Ida Bagus Joni Arimbawa pada Selasa (13/6) telah menyerahkan bantuan 60 paket "family kit" yang berisi selimut, sarung, handuk, dan juga tikar plastik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kami berharap bantuan yang diberikan dapat membantu warga. Untuk selanjutnya kami masih koordinasikan dengan pihak terkait untuk penanganan para korban ini," ujar IB Joni.