Bupati Gumas ajak jemaat lebih semangat menjaga dan memelihara gedung gereja
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong mengajak sekaligus meminta kepada jemaat Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) Mawar Saron Desa Tewang Pajangan Kecamatan Kurun, agar semangat dalam memelihara gedung gereja.
"Biasanya kita semangat saat melakukan suatu pembangunan, akan tetapi saat melakukan pemeliharaan terkadang kita kurang bersemangat," ucapnya saat meresmikan gedung GPT Mawar Saron Tewang Pajangan, Rabu.
Berdasarkan pengalaman usai meresmikan suatu bangunan, tak jarang Jaya menemukan bangunan tadi sudah tidak terawat hanya dalam jangka waktu dua atau tiga bulan setelah peresmian.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini tak ingin hal itu juga terjadi pada gedung GPT Mawar Saron Tewang Pajangan. Oleh sebab itu, jemaat diharap tetap semangat dalam memelihara gedung gereja.
Selain jemaat, dia juga meminta kepada masyarakat umum di Tewang Pajangan untuk ikut menjaga gedung gereja tersebut. Dengan adanya dukungan dari masyarakat umum, diharap gedung gereja benar-benar terjaga.
“Pagar gedung gereja ini belum selesai terbangun, tentu rawan juga dari tangan-tangan usil. Jadi perlu dukungan juga dari seluruh masyarakat Tewang Pajangan, untuk bersama-sama menjaga dan merawat gedung gereja,” kata dia.
Yang utama, gedung yang telah diresmikan ini harus benar-benar digunakan oleh jemaat untuk beribadah. Keberadaan gedung gereja diharap akan semakin menggiatkan jemaat untuk memuji dan memuliakan Tuhan.
Baca juga: Wabup Gumas imbau masyarakat perhatikan legalitas sebelum ikut investasi
Sementara itu, Perwakilan GPT Mawar Saron Tewang Pajangan, Adikusuma menyampaikan bahwa pembangunan gedung gereja ditandai dengan peletakan batu pertama pada 1 Desember 2000.
Secara umum, pembangunan gedung GPT Mawar Saron Tewang Pajangan menelan dana yang mencapai Rp635 juta. Dana berasal dari swadaya jemaat, pemerintah, maupun para donatur.
“Program kami ke depan adalah melengkapi perlengkapan ibadah, pembangunan pagar depan gereja, pengecoran halaman gereja, membuat teralis jendela, dan lainnya,” demikian Adikusuma.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas perjuangkan jaringan 4G belasan desa
Baca juga: OJK-Pemkab Gumas bentuk klaster pertanian perluas jangkauan akses keuangan
Baca juga: Wabup Gumas harap para atlet pulang membawa medali dari Porprov Kalteng
"Biasanya kita semangat saat melakukan suatu pembangunan, akan tetapi saat melakukan pemeliharaan terkadang kita kurang bersemangat," ucapnya saat meresmikan gedung GPT Mawar Saron Tewang Pajangan, Rabu.
Berdasarkan pengalaman usai meresmikan suatu bangunan, tak jarang Jaya menemukan bangunan tadi sudah tidak terawat hanya dalam jangka waktu dua atau tiga bulan setelah peresmian.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini tak ingin hal itu juga terjadi pada gedung GPT Mawar Saron Tewang Pajangan. Oleh sebab itu, jemaat diharap tetap semangat dalam memelihara gedung gereja.
Selain jemaat, dia juga meminta kepada masyarakat umum di Tewang Pajangan untuk ikut menjaga gedung gereja tersebut. Dengan adanya dukungan dari masyarakat umum, diharap gedung gereja benar-benar terjaga.
“Pagar gedung gereja ini belum selesai terbangun, tentu rawan juga dari tangan-tangan usil. Jadi perlu dukungan juga dari seluruh masyarakat Tewang Pajangan, untuk bersama-sama menjaga dan merawat gedung gereja,” kata dia.
Yang utama, gedung yang telah diresmikan ini harus benar-benar digunakan oleh jemaat untuk beribadah. Keberadaan gedung gereja diharap akan semakin menggiatkan jemaat untuk memuji dan memuliakan Tuhan.
Baca juga: Wabup Gumas imbau masyarakat perhatikan legalitas sebelum ikut investasi
Sementara itu, Perwakilan GPT Mawar Saron Tewang Pajangan, Adikusuma menyampaikan bahwa pembangunan gedung gereja ditandai dengan peletakan batu pertama pada 1 Desember 2000.
Secara umum, pembangunan gedung GPT Mawar Saron Tewang Pajangan menelan dana yang mencapai Rp635 juta. Dana berasal dari swadaya jemaat, pemerintah, maupun para donatur.
“Program kami ke depan adalah melengkapi perlengkapan ibadah, pembangunan pagar depan gereja, pengecoran halaman gereja, membuat teralis jendela, dan lainnya,” demikian Adikusuma.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas perjuangkan jaringan 4G belasan desa
Baca juga: OJK-Pemkab Gumas bentuk klaster pertanian perluas jangkauan akses keuangan
Baca juga: Wabup Gumas harap para atlet pulang membawa medali dari Porprov Kalteng