RSUD Kuala Kurun tingkatkan kemampuan nakes melalui BTCLS

id Pemkab gunung mas, rsud kuala kurun, nakes, tenaga kesehatan, Basic Trauma Cardiac Life Support, btcls, pertolongan pertama, kuala kurun, gumas, gunun

RSUD Kuala Kurun tingkatkan kemampuan nakes melalui BTCLS

Kabid Keperawatan di RSUD Kuala Kurun Rahmattambun bersama sejumlah peserta dan manajemen di sela kegiatan pelatihan di Kuala Kurun, Rabu (2/8/2023). (ANTARA/HO-RSUD Kuala Kurun)

Kuala Kurun (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas terus berupaya meningkatkan kemampuan dasar tenaga kesehatan demi tercipta pelayanan prima bagi pasien.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendukung pelaksanaan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS), kata Direktur RSUD Kuala Kurun Rusni D Mahar melalui Kepala Bidang Keperawatan Rahmattambun di Kuala Kurun, Kamis.

“Harapannya kemampuan dasar tenaga kesehatan meningkat, agar mereka dapat melakukan pertolongan pertama yang tepat dan benar saat pertama kali menemukan korban tidak sadar, yakni henti jantung, henti nafas,” sambungnya.

Selain untuk melakukan pertolongan terhadap nyawa pasien, kegiatan ini juga merupakan syarat utama yang wajib dimiliki oleh tenaga kesehatan khususnya bagian keperawatan sebagai standar akreditasi RS.

Mengingat pentingnya pelatihan BTCLS ini, tutur dia, para peserta diminta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dari awal hingga selesainya nanti, demi tercapainya hasil yang memuaskan. 

“Saya yakin kita semua memiliki pemikiran yang sama dan sejalan, untuk memberikan yang terbaik kepada RSUD Kuala Kurun, demi terciptanya pelayanan prima bagi pasien,” tuturnya.

Baca juga: Perangkat daerah di Gumas diminta terapkan pembayaran digital

Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Seddi mengatakan, pelatihan BTCLS diikuti 31 orang, terdiri dari perawat dan manajemen di RSUD Kuala Kurun. Pelatihan dipusatkan di Kuala Kurun, 2-6 Agustus 2023.

Adapun pelatihan dilakukan dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring), melibatkan narasumber kompeten. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hipgabi).

“Semoga kegiatan ini terus berlanjut setiap tahun, karena perawat, bidan, dan tim rujukan wajib mengikuti pelatihan ini demi peningkatan mutu layanan dan standar akreditasi,” demikian Seddi.

Baca juga: Diskominfosantik Gunung Mas siap berpartisipasi sukseskan Pemilu 2024

Baca juga: Bawaslu Gumas utamakan pencegahan supaya pelanggaran netralitas ASN tidak terulang

Baca juga: Bupati Gumas ajak jemaat lebih semangat menjaga dan memelihara gedung gereja