Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Abdurahman Amur, mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah setempat.
"Diharapkan masyarakat dapat berperan aktif untuk mencegah terjadinya karhutla,” kata Abdurahman Amur, di Kuala Kapuas, Jumat.
Jika ingin membuka lahan pertanian, sambungnya, supaya menghindari cara membakar. Hal ini sebagai upaya menghindari terjadinya kebakaran yang cukup luas.
Untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan warga juga diminta tidak membuka lahan dengan cara membakar. Mengingat saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Masyarakat juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya karhutla yang semakin mengkhawatirkan.
“Karena akan berpengaruh pada kabut asap dan mengganggu aktivitas masyarakat baik proses belajar mengajar dan aktifitas seluruh masyarakat lainnya setiap hari,” katanya.
Banyak sekali dampak buruk dari karhutla ialah menimbulkan kabut asap yang berbahaya, sehingga berdampak pada kesehatan dan lebih luas lagi berdampak pada sektor ekonomi.
Baca juga: Sudah terjadi 38 kasus karhutla di Kapuas
"Kami berharap masyarakat betul - betul memahami dampak buruk dari karhutla, sehingga kita semua berharap di tahun 2023 ini, Kalteng dan Kapuas khususnya bebas asap," harap legislator dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Wakil rakyat yang terpilih kembali dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas V meliputi Kecamatan Bataguh, Kapuas Timur, Tamban Catur dan Kapuas Kuala ini, sangat mendukung dan mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah daerah setempat, dalam penanggulangan karhutla.
“Namun demikian, upaya dan program pemerintah ini harus juga didukung penuh oleh seluruh Masyarakat,” kata dia.
Sementara itu, berdasarkan catatan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Kapuas hingga 15 Agustus 2023 terdapat 38 kasus karhutla.
“Luasan lahan yang terbakar 313,3 hektare dan terdapat 310 hot spot atau titik panas, sedangkan upaya pemadaman darat dilakukan sebanyak 30 kali dan 17 kali pemadaman udara. Untuk korban terdampak akibat karhutla tidak ada," demikian Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga.
Baca juga: 138 narapidana Rutan Kapuas dapat remisi HUT RI
Baca juga: 195 PNS di Kapuas dapat penghargaan dari Presiden
Baca juga: Legislator dukung semarak pemasangan bendera upaya gelorakan nasionalisme