DPRD apresiasi langkah Polri lakukan penanaman pohon di Bartim
Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua DPRD Barito Timur, Kalimantan Tengah, Nur Sulistio mendukung sekaligus mengapresiasi penanaman pohon penghijauan dan menjadi program Polri yang dilakukan serentak di Indonesia, termasuk di kabupaten setempat.
"Kami dari DPRD sangat mengapresiasi penanaman pohon yang dilaksanakan Polres Barito Timur dengan menanam 3.000 bibit pohon," kata Nur Sulistio di Tamiang Layang, Jumat.
Menurut dia, seiring dengan adanya penggarapan lahan dan pengolahan lahan maupun penebangan pohon karena adanya aktivitas perusahaan perkebunan, pertambangan maupun kehutanannya selama ini, kiranya bisa dilakukan pengimbangan dengan penanaman pohon.
"Seperti apa yang dilaksanakan Polres Barito Timur dengan melakukan penghijauan kiranya bisa menjadi contoh bagi semua pihak," katanya.
Politisi Golongan Karya itu pun berharap, penghijauan maupun reboisasi dapat dilestarikan semua komponen anak bangsa agar Indonesia menjadi lestari, terkhususnya di Kabupaten Barito Timur.
Program Polri Lestarikan Negeri, Penghijauan Sejak Dini dilaksanakan secara simbolis di lokasi penghijauan Polres Barito Timur, Rabu (23/8/2023) kemarin. Dalam mewujudkan penghijauan itu, Polres Barito Timur menanam 3.000 pohon secara serentak di berbagai lokasi di Kabupaten Barito Timur. Tanaman itu juga dibagikan kepada mitra kerja seperti TNI hingga masyarakat setempat.
Baca juga: Pemkab Bartim dan DJP berkolaborasi optimalkan pemungutan pajak
Jenis tanaman yang ditanam diantaranya antaranya durian, mangga, rambutan, pinang, sengon, jelutung dan belangiran. Tanaman ini sangat cocok dan dapat berkembang baik di Kabupaten Barito Timur.
"Dengan adanya penghijauan ini akan mengimbangi adanya perubahan ekosistem lingkungan, sehingga menciptakan udara yang sehat bagi masyarakat," demikian Nur Sulistio yang turut menanam tanaman Durian di program penghijauan Polri.
Baca juga: Tekan stunting, Pemkab Bartim kembali evaluasi program TPPS
Baca juga: KPHP Barito Hilir ingin wujudkan pengelolaan hutan secara efektif dan efisien
Baca juga: RSUD Tamiang Layang kedatangan 10 dokter magang
"Kami dari DPRD sangat mengapresiasi penanaman pohon yang dilaksanakan Polres Barito Timur dengan menanam 3.000 bibit pohon," kata Nur Sulistio di Tamiang Layang, Jumat.
Menurut dia, seiring dengan adanya penggarapan lahan dan pengolahan lahan maupun penebangan pohon karena adanya aktivitas perusahaan perkebunan, pertambangan maupun kehutanannya selama ini, kiranya bisa dilakukan pengimbangan dengan penanaman pohon.
"Seperti apa yang dilaksanakan Polres Barito Timur dengan melakukan penghijauan kiranya bisa menjadi contoh bagi semua pihak," katanya.
Politisi Golongan Karya itu pun berharap, penghijauan maupun reboisasi dapat dilestarikan semua komponen anak bangsa agar Indonesia menjadi lestari, terkhususnya di Kabupaten Barito Timur.
Program Polri Lestarikan Negeri, Penghijauan Sejak Dini dilaksanakan secara simbolis di lokasi penghijauan Polres Barito Timur, Rabu (23/8/2023) kemarin. Dalam mewujudkan penghijauan itu, Polres Barito Timur menanam 3.000 pohon secara serentak di berbagai lokasi di Kabupaten Barito Timur. Tanaman itu juga dibagikan kepada mitra kerja seperti TNI hingga masyarakat setempat.
Baca juga: Pemkab Bartim dan DJP berkolaborasi optimalkan pemungutan pajak
Jenis tanaman yang ditanam diantaranya antaranya durian, mangga, rambutan, pinang, sengon, jelutung dan belangiran. Tanaman ini sangat cocok dan dapat berkembang baik di Kabupaten Barito Timur.
"Dengan adanya penghijauan ini akan mengimbangi adanya perubahan ekosistem lingkungan, sehingga menciptakan udara yang sehat bagi masyarakat," demikian Nur Sulistio yang turut menanam tanaman Durian di program penghijauan Polri.
Baca juga: Tekan stunting, Pemkab Bartim kembali evaluasi program TPPS
Baca juga: KPHP Barito Hilir ingin wujudkan pengelolaan hutan secara efektif dan efisien
Baca juga: RSUD Tamiang Layang kedatangan 10 dokter magang