PT SSM, PT MAS dan PT GAP tingkatkan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan karhutla
Sampit (ANTARA) - Tiga perusahaan besar perkebunan kelapa sawit yaitu PT Sukajadi Sawit Mekar (SSM), PT Maju Aneka Sawit (MAS) dan PT Globalindo Alam Perkasa (GAP) yang beroperasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, semakin meningkatkan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyikapi mulai maraknya karhutla.
"Ini komitmen dan keseriusan perusahaan kami dalam membantu pemerintah untuk ikut mencegah dan menanggulangi karhutla. Upaya ini tentu perlu melibatkan masyarakat agar lebih maksimal, makanya digelar sosialisasi dan pelatihan ini," kata Manager Humas PT Sukajadi Sawit Mekar, Susanto Fitriadi di Sampit, Sabtu.
Sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan kembali dilaksanakan kepada masyarakat di desa-desa sekitar perusahaan PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa.
Kegiatan dilaksanakan di Senin (14/8) di Estate Sebabi PT Sujadi Sawit Mekar di Desa Sebabi Kecamatan Telawang. Ketiga perusahaan yang bernaung di bawah bendera Musim Mas Group ini bekerja sama dengan Satgas Siaga Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan ini disambut antusias pemerintah dan masyarakat setempat. Sedikitnya 135 peserta mengikuti sosialisasi tersebut.
Kegiatan dihadiri pejabat dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur dan BKSDA Pos Sampit. Selain itu hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Telawang, Forkopimcam Mentaya Hulu, Forkopimcam Mentaya Hilir Utara, Forkopimcam Kota Besi, serta Damang Telawang.
Tidak ketinggalan pula hadir aparat desa, BPD, tokoh masyarakat dan Tim Balakar Desa Sebabi, Desa Kenyala, Desa Tanah Putih, Desa Penyang, Desa Hanjalipan, Desa Baampah, Desa Kandan, Desa Simpur dan Desa Soren.
Sejumlah narasumber dihadirkan dalam sosialisasi yaitu Agus Mulyadi dari BPBD Kotawaringin Timur yang menyampaikan tentang bahaya dan dampak buruk karhutla bagi makhluk hidup dan lingkungan.
Kepala Bidang PPKLH Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur A. Fahmi Rizal menyampaikan sosialisasi tentang potensi kerusakan alam akibat membuka lahan dengan cara membakar.
Selanjutnya sosialisasi teknik dan cara pemadaman disampaikan oleh Akhmad Dicky dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur. Sementara itu, sosialisasi sanksi hukum akibat pembukaan lahan dengan cara membakar disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Telawang Aipda Sujarwo.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan. Perlu diingat, selain dapat menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat luas, membakar lahan juga merupakan tindakan melawan hukum dan ada sanksi hukumnya," tegas Sujarwo.
Selanjutnya Bapak Sahewan Harianto selaku Kepala Desa Kenyala juga menyampaikan bahwa beliau sangat mengapresiasi atas kegiatan yang berlangsung pada hari ini dan mendukung pihak kepolisian utk memberikan sanksi tegas kepada masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan peralatan pemadam kebakaran PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa yang telah sesuai dengan Permentan Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pembukaan Lahan atau Pengolahan Dan Perkebunan Tanpa Membakar.
Acara juga diisi dengan simulasi penanggulan kebakaran hutan dan lahan oleh Tim Damkar PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa.
Hadiah desa tanpa karhutla
Sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan oleh PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa juga diisi pemberian reward atau hadiah.
Hadiah untuk Masyarakat Bebas Api (MBA) periode 2021-2022 diberikan kepada desa-desa sekitar perusahaan yang wilayahnya tidak terdapat kebakaran hutan lahan.
Desa yang menerima hadiah tersebut adalah Pemerintah Desa Baampah Kecamatan Mentaya Hulu. Hadiah yang diberikan merupakan permintaan Pemerintah Desa Baampah yang dipergunakan untuk keperluan umum senilai Rp25 juta.
"Hal ini merupakan kerja sama yang dilakukan oleh perusahaan untuk merangsang agar masyarakat menjaga wilayahnya dari kebakaran hutan dan lahan," demikian Susanto.
Pihak perusahaan menegaskan komitmen untuk terus konsisten membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi karhutla. Selain menjaga areal sendiri agar tidak terjadi kebakaran lahan, pihak perusahaan juga membina tim pemadam kebakaran desa sekitar untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi karhutla.
Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar optimalkan program rehabilitasi sempadan sungai
Baca juga: Safari Ramadhan PT Sukajadi Sawit Mekar berbagi bingkisan Lebaran
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit tingkatkan program penghijauan sempadan sungai
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit bantu kelistrikan dan pendidikan di Desa Hanjalipan
Baca juga: Safari Ramadhan, PT GAP bagikan daging dan sembako
Baca juga: Operasi pasar minyak goreng PT GAP di Kecamatan Baamang jangkau pinggiran kota
"Ini komitmen dan keseriusan perusahaan kami dalam membantu pemerintah untuk ikut mencegah dan menanggulangi karhutla. Upaya ini tentu perlu melibatkan masyarakat agar lebih maksimal, makanya digelar sosialisasi dan pelatihan ini," kata Manager Humas PT Sukajadi Sawit Mekar, Susanto Fitriadi di Sampit, Sabtu.
Sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan kembali dilaksanakan kepada masyarakat di desa-desa sekitar perusahaan PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa.
Kegiatan dilaksanakan di Senin (14/8) di Estate Sebabi PT Sujadi Sawit Mekar di Desa Sebabi Kecamatan Telawang. Ketiga perusahaan yang bernaung di bawah bendera Musim Mas Group ini bekerja sama dengan Satgas Siaga Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan ini disambut antusias pemerintah dan masyarakat setempat. Sedikitnya 135 peserta mengikuti sosialisasi tersebut.
Kegiatan dihadiri pejabat dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur dan BKSDA Pos Sampit. Selain itu hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Telawang, Forkopimcam Mentaya Hulu, Forkopimcam Mentaya Hilir Utara, Forkopimcam Kota Besi, serta Damang Telawang.
Tidak ketinggalan pula hadir aparat desa, BPD, tokoh masyarakat dan Tim Balakar Desa Sebabi, Desa Kenyala, Desa Tanah Putih, Desa Penyang, Desa Hanjalipan, Desa Baampah, Desa Kandan, Desa Simpur dan Desa Soren.
Sejumlah narasumber dihadirkan dalam sosialisasi yaitu Agus Mulyadi dari BPBD Kotawaringin Timur yang menyampaikan tentang bahaya dan dampak buruk karhutla bagi makhluk hidup dan lingkungan.
Kepala Bidang PPKLH Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur A. Fahmi Rizal menyampaikan sosialisasi tentang potensi kerusakan alam akibat membuka lahan dengan cara membakar.
Selanjutnya sosialisasi teknik dan cara pemadaman disampaikan oleh Akhmad Dicky dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur. Sementara itu, sosialisasi sanksi hukum akibat pembukaan lahan dengan cara membakar disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Telawang Aipda Sujarwo.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan. Perlu diingat, selain dapat menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat luas, membakar lahan juga merupakan tindakan melawan hukum dan ada sanksi hukumnya," tegas Sujarwo.
Selanjutnya Bapak Sahewan Harianto selaku Kepala Desa Kenyala juga menyampaikan bahwa beliau sangat mengapresiasi atas kegiatan yang berlangsung pada hari ini dan mendukung pihak kepolisian utk memberikan sanksi tegas kepada masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan peralatan pemadam kebakaran PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa yang telah sesuai dengan Permentan Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pembukaan Lahan atau Pengolahan Dan Perkebunan Tanpa Membakar.
Acara juga diisi dengan simulasi penanggulan kebakaran hutan dan lahan oleh Tim Damkar PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa.
Hadiah desa tanpa karhutla
Sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan oleh PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa juga diisi pemberian reward atau hadiah.
Hadiah untuk Masyarakat Bebas Api (MBA) periode 2021-2022 diberikan kepada desa-desa sekitar perusahaan yang wilayahnya tidak terdapat kebakaran hutan lahan.
Desa yang menerima hadiah tersebut adalah Pemerintah Desa Baampah Kecamatan Mentaya Hulu. Hadiah yang diberikan merupakan permintaan Pemerintah Desa Baampah yang dipergunakan untuk keperluan umum senilai Rp25 juta.
"Hal ini merupakan kerja sama yang dilakukan oleh perusahaan untuk merangsang agar masyarakat menjaga wilayahnya dari kebakaran hutan dan lahan," demikian Susanto.
Pihak perusahaan menegaskan komitmen untuk terus konsisten membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi karhutla. Selain menjaga areal sendiri agar tidak terjadi kebakaran lahan, pihak perusahaan juga membina tim pemadam kebakaran desa sekitar untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi karhutla.
Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar optimalkan program rehabilitasi sempadan sungai
Baca juga: Safari Ramadhan PT Sukajadi Sawit Mekar berbagi bingkisan Lebaran
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit tingkatkan program penghijauan sempadan sungai
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit bantu kelistrikan dan pendidikan di Desa Hanjalipan
Baca juga: Safari Ramadhan, PT GAP bagikan daging dan sembako
Baca juga: Operasi pasar minyak goreng PT GAP di Kecamatan Baamang jangkau pinggiran kota