Antisipasi dini, PT SSM, PT MAS dan PT GAP gelar sosialisasi dan simulasi penanggulangan karhutla
Sampit (ANTARA) - Komitmen tinggi perusahaan besar perkebunan kelapa sawit PT Sukajadi Sawit Mekar (SSM), PT Maju Aneka Sawit (MAS) dan PT Globalindo Alam Perkasa (GAP) dalam membantu pemerintah mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tidak perlu diragukan lagi.
Tahun ini, tiga perusahaan yang bernaung di bawah bendera Musim Mas Group ini kembali melakukan antisipasi dini dengan menggelar sosialisasi pencegahan dan bahaya karhutla, serta simulasi penanggulangan karhutla, Selasa (9/7).
"Kami sangat serius untuk turut berupaya mencegah dan menanggulangi karhutla. Makanya kami melakukan sosialisasi dan simulasi penanggulan karhutla ini sebagai langkah dini dalam pencegahan. Kami selalu berusaha optimal bersama pemerintah dalam menanggulangi karhutla," kata Senior Manager Humas PT Sukajadi Sawit Mekar, Susanto Fitriadi di Sampit.
Sosialisasi dan simulasi penanggulangan karhutla ini dilaksanakan di Estate Sebabi PT Sujadi Sawit Mekar di Desa Sebabi Kecamatan Telawang. Kegiatan diawali sosialisasi dalam ruangan, kemudian dilanjutkan praktik di lapangan yakni simulasi pemadaman kebakaran.
Untuk melaksanakan kegiatan ini, pihak perusahaan menggandeng Satgas Siaga Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Kotawaringin Timur. Turut hadir menjadi pemateri sosialisasi yakni Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim Wim RK Benung.
Turut hadir pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur, Dinas Pertanian Kab. Kotawaringin Timur, Dinas Damkar Kab. Kotawaringin Timur dan BKSDA Pos Sampit. Hadir pula Camat Telawang, Camat Kota Besi, Camat Mentaya Hulu dan Camat Mentaya Hilir Utara beserta Kapolsek, Danramil dan Damang.
Tidak ketinggalan pula hadir aparat desa, BPD, tokoh masyarakat dan Tim Balakar Desa Sebabi, Desa Kenyala, Desa Tanah Putih, Desa Penyang, Desa Hanjalipan, Desa Baampah, Desa Tangar, Desa Kandan, Desa Simpur, Desa Soren dan Kuala Kuayan.
Sosialisasi dilaksanakan berupa penyampaian terkait bahaya dampak karhutla serta sanksi hukum bagi pelaku pembakaran lahan. Tujuannya agar semua pihak tidak membakar lahan, serta peduli untuk segera membantu memadamkan jika terjadi kebakaran lahan di sekitar mereka.
Sementara itu simulasi lapangan dinilai penting dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada petugas di lapangan terkait cara yang benar, aman dan efektif dalam pemadaman kebakaran lahan.
Harapannya setelah mengikuti simulasi tersebut, petugas pemadam mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk bertindak cepat memadamkan api jika terjadi kebakaran lahan di wilayah mereka masing-masing sehingga tidak sampai meluas.
Pihak perusahaan menegaskan komitmen untuk terus konsisten membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi karhutla. Selain menjaga areal sendiri agar tidak terjadi kebakaran lahan, pihak perusahaan juga membina tim pemadam kebakaran desa sekitar untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi karhutla.
"Ini komitmen dan keseriusan perusahaan kami dalam membantu pemerintah untuk ikut mencegah dan menanggulangi karhutla. Upaya ini tentu perlu melibatkan masyarakat agar lebih maksimal, makanya digelar sosialisasi dan pelatihan ini," demikian Susanto.
Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Multazam mengapresiasi langkah cepat PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa dalam menggelar sosialisasi dan simulasi penanggulan karhutla. Inisiatif ini patut dicontoh perusahaan lainnya karena sangat membantu kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi ancaman karhutla.
"Kami dari pemerintah daerah tentu sangat berterima masih karena pihak perusahaan mempunyai komitmen tinggi dan konsisten dalam membantu pencegahan dan penanggulangan karhutla. Ini upaya nyata pihak perusahaan dalam mendukung upaya kita bersama sebagai antisipasi dini," ujar Multazam.
Langkah cepat tiga perusahaan di bawah Musim Mas Group ini sangat sejalan dengan kesiagaan dini yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dalam menghadapi kemarau dan ancaman karhutla tahun ini.
Multazam menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sudah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Status tersebut diberlakukan selama 90 hari, yakni 4 Juli - 10 Oktober 2024.
Penetapan status itu merupakan hasil rapat koordinasi persiapan penanganan darurat bencana karhutla di Pusdalops BPBD Kotim, Kamis (4/7) lalu. Rapat ini melibatkan TNI, Polri, BMKG, Inspektorat, Basarnas, Dinas Sosial, Disdamkarmat, dan lainnya.
Pemerintah mengajak masyarakat dan semua pihak, khususnya dunia usaha, untuk ikut membantu upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Oleh karena itu pemerintah daerah mengapresiasi dan berterima kasih kepada PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa yang telah berinisiatif menggelar sosialisasi dan simulasi penanggulangan karhutla.
"Pemerintah tidak akan mampu optimal dalam penanggulangan bencana karhutla tanpa dukungan masyarakat dan dunia usaha. Ini tanggung jawab kita bersama. Makanya kami mengajak kita semua untuk peduli dan tergerak membantu pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di daerah kita Kabupaten Kotawaringin Timur ini," demikian Multazam.
Baca juga: Rayakan Idul Adha, PT Sukajadi Sawit Mekar bagikan 10 sapi kurban untuk masyarakat
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit bergerak cepat bantu korban banjir Desa Hanjalipan
Baca juga: PT Globalindo Alam Perkasa gelontorkan Rp375 juta bantu bangun perumahan guru dan bidan
Tahun ini, tiga perusahaan yang bernaung di bawah bendera Musim Mas Group ini kembali melakukan antisipasi dini dengan menggelar sosialisasi pencegahan dan bahaya karhutla, serta simulasi penanggulangan karhutla, Selasa (9/7).
"Kami sangat serius untuk turut berupaya mencegah dan menanggulangi karhutla. Makanya kami melakukan sosialisasi dan simulasi penanggulan karhutla ini sebagai langkah dini dalam pencegahan. Kami selalu berusaha optimal bersama pemerintah dalam menanggulangi karhutla," kata Senior Manager Humas PT Sukajadi Sawit Mekar, Susanto Fitriadi di Sampit.
Sosialisasi dan simulasi penanggulangan karhutla ini dilaksanakan di Estate Sebabi PT Sujadi Sawit Mekar di Desa Sebabi Kecamatan Telawang. Kegiatan diawali sosialisasi dalam ruangan, kemudian dilanjutkan praktik di lapangan yakni simulasi pemadaman kebakaran.
Untuk melaksanakan kegiatan ini, pihak perusahaan menggandeng Satgas Siaga Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Kotawaringin Timur. Turut hadir menjadi pemateri sosialisasi yakni Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim Wim RK Benung.
Turut hadir pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur, Dinas Pertanian Kab. Kotawaringin Timur, Dinas Damkar Kab. Kotawaringin Timur dan BKSDA Pos Sampit. Hadir pula Camat Telawang, Camat Kota Besi, Camat Mentaya Hulu dan Camat Mentaya Hilir Utara beserta Kapolsek, Danramil dan Damang.
Tidak ketinggalan pula hadir aparat desa, BPD, tokoh masyarakat dan Tim Balakar Desa Sebabi, Desa Kenyala, Desa Tanah Putih, Desa Penyang, Desa Hanjalipan, Desa Baampah, Desa Tangar, Desa Kandan, Desa Simpur, Desa Soren dan Kuala Kuayan.
Sosialisasi dilaksanakan berupa penyampaian terkait bahaya dampak karhutla serta sanksi hukum bagi pelaku pembakaran lahan. Tujuannya agar semua pihak tidak membakar lahan, serta peduli untuk segera membantu memadamkan jika terjadi kebakaran lahan di sekitar mereka.
Sementara itu simulasi lapangan dinilai penting dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada petugas di lapangan terkait cara yang benar, aman dan efektif dalam pemadaman kebakaran lahan.
Harapannya setelah mengikuti simulasi tersebut, petugas pemadam mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk bertindak cepat memadamkan api jika terjadi kebakaran lahan di wilayah mereka masing-masing sehingga tidak sampai meluas.
Pihak perusahaan menegaskan komitmen untuk terus konsisten membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi karhutla. Selain menjaga areal sendiri agar tidak terjadi kebakaran lahan, pihak perusahaan juga membina tim pemadam kebakaran desa sekitar untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi karhutla.
"Ini komitmen dan keseriusan perusahaan kami dalam membantu pemerintah untuk ikut mencegah dan menanggulangi karhutla. Upaya ini tentu perlu melibatkan masyarakat agar lebih maksimal, makanya digelar sosialisasi dan pelatihan ini," demikian Susanto.
Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Multazam mengapresiasi langkah cepat PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa dalam menggelar sosialisasi dan simulasi penanggulan karhutla. Inisiatif ini patut dicontoh perusahaan lainnya karena sangat membantu kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi ancaman karhutla.
"Kami dari pemerintah daerah tentu sangat berterima masih karena pihak perusahaan mempunyai komitmen tinggi dan konsisten dalam membantu pencegahan dan penanggulangan karhutla. Ini upaya nyata pihak perusahaan dalam mendukung upaya kita bersama sebagai antisipasi dini," ujar Multazam.
Langkah cepat tiga perusahaan di bawah Musim Mas Group ini sangat sejalan dengan kesiagaan dini yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dalam menghadapi kemarau dan ancaman karhutla tahun ini.
Multazam menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sudah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Status tersebut diberlakukan selama 90 hari, yakni 4 Juli - 10 Oktober 2024.
Penetapan status itu merupakan hasil rapat koordinasi persiapan penanganan darurat bencana karhutla di Pusdalops BPBD Kotim, Kamis (4/7) lalu. Rapat ini melibatkan TNI, Polri, BMKG, Inspektorat, Basarnas, Dinas Sosial, Disdamkarmat, dan lainnya.
Pemerintah mengajak masyarakat dan semua pihak, khususnya dunia usaha, untuk ikut membantu upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Oleh karena itu pemerintah daerah mengapresiasi dan berterima kasih kepada PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa yang telah berinisiatif menggelar sosialisasi dan simulasi penanggulangan karhutla.
"Pemerintah tidak akan mampu optimal dalam penanggulangan bencana karhutla tanpa dukungan masyarakat dan dunia usaha. Ini tanggung jawab kita bersama. Makanya kami mengajak kita semua untuk peduli dan tergerak membantu pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di daerah kita Kabupaten Kotawaringin Timur ini," demikian Multazam.
Baca juga: Rayakan Idul Adha, PT Sukajadi Sawit Mekar bagikan 10 sapi kurban untuk masyarakat
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit bergerak cepat bantu korban banjir Desa Hanjalipan
Baca juga: PT Globalindo Alam Perkasa gelontorkan Rp375 juta bantu bangun perumahan guru dan bidan