Pemkab Kotim upayakan bantuan material rumah korban kebakaran
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sedang mengupayakan bantuan untuk pembelian material bagi korban kebakaran di Kelurahan Kota Besi Hulu Kecamatan Kota Besi.
"Saya sudah minta kepala Dinas PUPR untuk segera mendata supaya kita perjuangkan untuk bantuan. Kita usahakan mudah-mudahan bisa dibantu per rumah Rp50 juta misalnya. Minimal untuk membeli seng dan material lainnya untuk membangun pondok sementara," kata Bupati Halikinnor saat menemui warga yang menjadi korban kebakaran, Sabtu.
kebakaran terjadi sekitar pukul 04.50 WIB. Kebakaran dengan cepat meluas karena semua rumah warga terbuat dari kayu dan jaraknya berdekatan.
Hasil pendataan, lima rumah hangus terbakar dan dua rumah ikut terdampak atau rusak. Kejadian ini menyebabkan 10 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan satu warga meninggal dunia yaitu pelajar SMK bernama Kevin Pratama.
Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati datang ke lokasi kejadian dan menemui para korban kebakaran. Usai ikut memakamkan Kevin Pratama, mereka ke lokasi dan berbincang dengan warga yang rumahnya terbakar dalam musibah tersebut.
Menurut Halikinnor, saat ini pemerintah daerah membantu yang bisa langsung disalurkan yaitu sembako dan peralatan rumah tangga. Halikinnor juga menyerahkan bantuan pribadinya berupa uang kepada korban kebakaran.
Untuk bantuan pembelian material bangunan sedang diupayakan pengalokasian anggarannya. Dia berharap bantuan ini bisa direalisasikan sesuai harapan.
Halikinnor mengaku turut bersedih atas musibah itu, apalagi para korban sudah seperti keluarganya sendiri. Hal itu lantaran dia sudah sangat mengenal warga setempat karena pernah bertugas cukup lama ketika mengawali karier Pegawai Negeri Sipil sebagai staf di Kecamatan Kota Besi.
Halikinnor mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana kebakaran di permukiman. Bencana ini tidak bisa diduga sehingga hal yang bisa dilakukan adalah berupaya mencegahnya.
"Untuk di lokasi ini, petugas kesehatan akan membantu memeriksa kesehatan warga korban kebakaran. Saya perintahkan camat dan lurah untuk mengawasi agar jangan sampai mereka sakit. Kalau ada anak-anak yang seragam dan perlengkapan sekolahnya ikut terbakar, maka tolong dibantu," demikian Halikinnor.
Camat Kota Besi Gusti Mukafi mengatakan, pihaknya akan terus memantau kondisi para korban kebakaran. Dapur umum yang didukung BPBD dan Dinas Sosial juga tetap dioperasikan hingga warga sudah bisa memenuhi kebutuhan konsumsi dengan baik.
"Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah kabupaten, khususnya Pak Bupati dan Wakil Bupati yang langsung datang menemui warga kami yang mengalami musibah. Mudah-mudahan semua segera membaik," kata Gusti Mukafi.
Sementara itu para korban kebakaran menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Mereka berharap bisa membangun kembali rumah agar bisa memiliki tempat tinggal yang layak.
Baca juga: Bupati Kotim hadiri pemakaman pelajar korban kebakaran
Baca juga: Kebakaran besar di Kotim renggut nyawa seorang pelajar
Baca juga: Musorprovlub KONI Kalteng ditegaskan belum ada hasil
"Saya sudah minta kepala Dinas PUPR untuk segera mendata supaya kita perjuangkan untuk bantuan. Kita usahakan mudah-mudahan bisa dibantu per rumah Rp50 juta misalnya. Minimal untuk membeli seng dan material lainnya untuk membangun pondok sementara," kata Bupati Halikinnor saat menemui warga yang menjadi korban kebakaran, Sabtu.
kebakaran terjadi sekitar pukul 04.50 WIB. Kebakaran dengan cepat meluas karena semua rumah warga terbuat dari kayu dan jaraknya berdekatan.
Hasil pendataan, lima rumah hangus terbakar dan dua rumah ikut terdampak atau rusak. Kejadian ini menyebabkan 10 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan satu warga meninggal dunia yaitu pelajar SMK bernama Kevin Pratama.
Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati datang ke lokasi kejadian dan menemui para korban kebakaran. Usai ikut memakamkan Kevin Pratama, mereka ke lokasi dan berbincang dengan warga yang rumahnya terbakar dalam musibah tersebut.
Menurut Halikinnor, saat ini pemerintah daerah membantu yang bisa langsung disalurkan yaitu sembako dan peralatan rumah tangga. Halikinnor juga menyerahkan bantuan pribadinya berupa uang kepada korban kebakaran.
Untuk bantuan pembelian material bangunan sedang diupayakan pengalokasian anggarannya. Dia berharap bantuan ini bisa direalisasikan sesuai harapan.
Halikinnor mengaku turut bersedih atas musibah itu, apalagi para korban sudah seperti keluarganya sendiri. Hal itu lantaran dia sudah sangat mengenal warga setempat karena pernah bertugas cukup lama ketika mengawali karier Pegawai Negeri Sipil sebagai staf di Kecamatan Kota Besi.
Halikinnor mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana kebakaran di permukiman. Bencana ini tidak bisa diduga sehingga hal yang bisa dilakukan adalah berupaya mencegahnya.
"Untuk di lokasi ini, petugas kesehatan akan membantu memeriksa kesehatan warga korban kebakaran. Saya perintahkan camat dan lurah untuk mengawasi agar jangan sampai mereka sakit. Kalau ada anak-anak yang seragam dan perlengkapan sekolahnya ikut terbakar, maka tolong dibantu," demikian Halikinnor.
Camat Kota Besi Gusti Mukafi mengatakan, pihaknya akan terus memantau kondisi para korban kebakaran. Dapur umum yang didukung BPBD dan Dinas Sosial juga tetap dioperasikan hingga warga sudah bisa memenuhi kebutuhan konsumsi dengan baik.
"Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah kabupaten, khususnya Pak Bupati dan Wakil Bupati yang langsung datang menemui warga kami yang mengalami musibah. Mudah-mudahan semua segera membaik," kata Gusti Mukafi.
Sementara itu para korban kebakaran menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Mereka berharap bisa membangun kembali rumah agar bisa memiliki tempat tinggal yang layak.
Baca juga: Bupati Kotim hadiri pemakaman pelajar korban kebakaran
Baca juga: Kebakaran besar di Kotim renggut nyawa seorang pelajar
Baca juga: Musorprovlub KONI Kalteng ditegaskan belum ada hasil