Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan tengah, Ampera AY Mebas mengimbau seluruh lapisan masyarakat saling menjaga kedamaian yang sudah tercipta di wilayah setempat terlebih dalam waktu dekat dilaksanakan Pemilu 2024.
“Dimulai pada Februari 2024, sangat diharapkan untuk semua pihak baik partai politik maupun relawan saling menjaga kedamaian. Mau siapa saja yang terpilih, ada rejekinya,” kata Ampera AY Mebas usai deklarasi damai di Tamiang Layang, Selasa.
Dia meminta seluruh pihak berperan aktif dalam memastikan suasana yang damai, adil, dan demokratis selama proses pemilihan berlangsung.
Tambahnya, upaya itu untuk menciptakan iklim yang kondusif dan itu semuanya perlu diwujudkan semua elemen masyarakat, partai politik, serta calon-calon yang akan berkompetisi.
Ampera pun berharap, para elemen masyarakat, partai politik, serta calon-calon yang akan berkompetisi tidak membuat postingan di media sosial yang bisa membuat konflik sosial.
“Yang perlu diperhatikan di media sosial itu bisa menggunakan nama samaran atau akun fake (palsu) sehingga membuat tulisan yang memprovokasi. Itu nanti yang saya harapkan bisa diantisipasi,” katanya.
Baca juga: Petani dan penyuluh di Bartim dilatih menanam tanaman pangan berbasis organik
Ketua DPRD Barito Timur, Nur Sulistio menyatakan hal serupa. Menurutnya, semua pihak perlu menjaga kedamaian yang sudah tercipta sejak dulu di Kabupaten Barito Timur.
“Hindari provokasi, isu sara, hoaks, maupun politik identitas hendaknya dihindari karena itu bisa membuat kegaduhan bahkan bisa mengarah kepada stabilitas kamtibmas,” terang politisi Partai Golkar itu.
Dia meminta kepada seluruh partai politik, relawan maupun kontestan pada Pemilu 2024 bisa memberikan informasi yang benar tentang figur yang didukung, agar masyarakat bisa menjadi pemilih yang benar-benar memilih calon pemimpin maupun wakil rakyat yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
“Mari kita sukseskan Pemilu Serentak 2024 dengan cara-cara yang damai,” ajaknya.
Kapolres Barito Timur AKBP Viddy Dasmasela menegaskan, Pemilu 2024 di Kabupaten Barito Timur sudah dipetakan untuk mengetahui mana wilayah yang aman dan rawan.
“Dengan begitu kita bisa mengetahui apa yang akan terjadi di wilayah tersebut dan kita bisa lakukan antisipasi, serta bisa dilakukan penempatan Polri berapa orang. Kita sudah memperhitungkan itu,” kata Viddy.
Tambahnya, berbagai latihan juga sudah dilaksanakan untuk melatih kesiapan anggota di lapangan. Selanjutnya pada Oktober 2023 dilaksanakan pelatihan sistem pengamanan (sispam) Pemilu 2024 untuk kesiapan teknis di lapangan.
Baca juga: BRIN sosialisasi literasi digital untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
Baca juga: RSUD Tamiang Layang berharap tersedia gardu induk listrik di Bartim
Baca juga: Bupati Bartim: Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan partisipasi masyarakat