Badan Karantina sediakan akses pangan murah bagi warga Palangka Raya
Palangka Raya (ANTARA) - Badan Karantina Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah turut berpartisipasi membantu menyediakan akses terhadap berbagai komoditas pangan strategis dengan harga murah bagi warga di Kota Palangka Raya.
"Dalam Bazar Sembako Murah ini, kami bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Bulog dan lainnya menyediakan berbagai komoditas pangan dengan harga yang relatif lebih terjangkau dan murah dibandingkan pasar," kata Kepala Karantina Sudirman di Palangka Raya, Rabu.
Bazar Sembako Murah menjadi salah satu upaya dari Badan Karantina setempat membantu masyarakat agar tetap bisa mengakses pangan dengan harga terjangkau, sekaligus mendukung upaya pengendalian inflasi.
"Kegiatan ini juga sekaligus merupakan rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun ke-146 Karantina Indonesia," terangnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng giatkan Gerakan Pangan Murah sebagai upaya stabilisasi harga
Dalam bazar ini, tersedia beras lokal dan premium mulai dari Rp66.500 per lima kilogram, telur ayam ras Rp50 ribu per tabak, gula pasir Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp13 ribu per liter, daging kerbau Rp86 ribu per kilogram, serta lainnya.
Sementara itu kondisi harga di pasaran saat ini, untuk beras premium sekitar Rp16 ribu per kilogram atau Rp80 ribu per lima kilogram, telur ayam ras yang sudah lebih dari Rp50 ribu per tabak, gula pasir Rp16 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Rp16-17 ribu per liter, daging sapi Rp145-150 ribu per kilogram.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai sarana edukasi kami terhadap masyarakat tentang lembaga Badan Karantina, bagaimana peran dan fungsinya," tuturnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo yang turut hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi berbagai agenda rangkaian HUT Karantina Indonesia, termasuk Bazar Pangan Murah tersebut.
"Bazar Sembako Murah ini tentunya membantu masyarakat kita untuk bisa memenuhi berbagai kebutuhan di rumah dengan harga terjangkau," jelasnya.
Baca juga: MTQ Korpri Kalteng diharapkan terlaksana bergiliran pada setiap kabupaten/kota
Baca juga: DPRD dan Pemprov sepakat Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah segera ditetapkan jadi Perda
Baca juga: Gubernur Kalteng sebut PBS tak jalankan plasma jadi pemicu konflik sosial
"Dalam Bazar Sembako Murah ini, kami bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Bulog dan lainnya menyediakan berbagai komoditas pangan dengan harga yang relatif lebih terjangkau dan murah dibandingkan pasar," kata Kepala Karantina Sudirman di Palangka Raya, Rabu.
Bazar Sembako Murah menjadi salah satu upaya dari Badan Karantina setempat membantu masyarakat agar tetap bisa mengakses pangan dengan harga terjangkau, sekaligus mendukung upaya pengendalian inflasi.
"Kegiatan ini juga sekaligus merupakan rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun ke-146 Karantina Indonesia," terangnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng giatkan Gerakan Pangan Murah sebagai upaya stabilisasi harga
Dalam bazar ini, tersedia beras lokal dan premium mulai dari Rp66.500 per lima kilogram, telur ayam ras Rp50 ribu per tabak, gula pasir Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp13 ribu per liter, daging kerbau Rp86 ribu per kilogram, serta lainnya.
Sementara itu kondisi harga di pasaran saat ini, untuk beras premium sekitar Rp16 ribu per kilogram atau Rp80 ribu per lima kilogram, telur ayam ras yang sudah lebih dari Rp50 ribu per tabak, gula pasir Rp16 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Rp16-17 ribu per liter, daging sapi Rp145-150 ribu per kilogram.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai sarana edukasi kami terhadap masyarakat tentang lembaga Badan Karantina, bagaimana peran dan fungsinya," tuturnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo yang turut hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi berbagai agenda rangkaian HUT Karantina Indonesia, termasuk Bazar Pangan Murah tersebut.
"Bazar Sembako Murah ini tentunya membantu masyarakat kita untuk bisa memenuhi berbagai kebutuhan di rumah dengan harga terjangkau," jelasnya.
Baca juga: MTQ Korpri Kalteng diharapkan terlaksana bergiliran pada setiap kabupaten/kota
Baca juga: DPRD dan Pemprov sepakat Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah segera ditetapkan jadi Perda
Baca juga: Gubernur Kalteng sebut PBS tak jalankan plasma jadi pemicu konflik sosial