SKIPM: Nilai ekspor domestik perikanan Kalteng capai Rp70 Miliar

id Stasiun Karantina Ikan Palangka Raya, SKIPM Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kalteng Miharjo, Palangka Raya, kepala Stasiun Karantina Ikan Palangka

SKIPM: Nilai ekspor domestik perikanan Kalteng capai Rp70 Miliar

Kepala SKIPM Palangka Raya, Miharjo. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Miharjo mengatakan, nilai ekspor produk domestik perikanan di Kalteng mencapai Rp70 Miliar.

"Omzet itu akumulasi dari ekspor komoditas hidup sebanyak 1.409.241 ekor dan total komoditas non hidup 612.381 kilogram meter (kgm). Dimulai sejak Januari hingga November 2023," kata Miharjo di Palangka Raya, Jumat.

Dia menerangkan, jenis ekspor domestik yakni jenis udang Ronggeng sebanyak 513.570 ekor dengan nilai ekonomis Rp3,5 miliar untuk tujuan Jakarta. Kemudian kepiting 343.337 ekor dengan nilai ekonomis Rp1,3 miliar tujuan Surabaya dan Jakarta.

Lalu Botia 205.873 ekor dengan nilai ekonomis Rp1 miliar dengan tujuan Surabaya, Semarang, Palembang, Jakarta, dan Makassar. Peyang 231.535 ekor dengan nilai ekonomis Rp1,2 milar tujuan Surabaya, Semarang, Batam, dan Makassar.

Selanjutnya ikan betutu sebanyak 116.434 ekor dengan nilai ekonomis Rp6,6 miliar untuk tujuan Jakarta. Lalu udang putih segar 190.711 kgm dengan nilai ekonomis Rp2,2 miliar tujuan Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

Ikan bulu ayam segar 292.485 Kgm dengan nilai ekonomis Rp8,7 miliar dengan tujuan Semarang. Bandeng segar 83.883 kgm dengan nilai ekonomis Rp2,5 miliar dengan tujuan Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

Daging rajungan 87.737 kgm dengan nilai ekonomis Rp1,1 miliar untuk tujuan Semarang dan Surabaya. Terakhir ikan bawal segar 63.506 kgm dengan nilai ekonomis Rp5,1 miliar tujuan Jakarta dan Surabaya.

"Ekspor komoditas perikanan ini dilakukan melalui jalur udara dan kapal laut. Dia memperkirakan total ekspor domestik produk perikanan dari Kalteng hingga akhir tahun 2023 bisa mencapai 100 miliar lebih," kata Miharjo.

Baca juga: Pemprov Kalteng fasilitasi akses penyelesaian konflik sektor perkebunan

Dia menambahkan, pada periode yang sama dia menerangkan,nilai ekspor produk perikanan dari Provinsi Kalteng telah mencapai Rp2 miliar terdiri dari produk hidup 178.024 ekor dan 8.506 pcs.
Dia mengatakan, ekspor ikan tersebut, jenis terbanyak adalah jenis botia yang mencapai 155.901 ekor senilai Rp467 juta dan Borneo Sucker 13.800 pcs dengan nilai Rp41,4 juta dengan tujuan Singapura.

Sementara jika dinilai dari nilai uang maka yang paling banyak adalah jenis ikan betutu yang mencapai Rp1,6 miliar atau 6.740 ekor. Tujuan ekspor ke Malaysia.

Sementara ekspor produk perikanan jenis Live Aquatic 8.506 ekor dengan nilai ekonomis Rp59,5 juta dengan tujuan China, Kanada, Hongkong, Inggris, Jepang, Amerika dan Thailand.

Baca juga: Polda Kalteng sukseskan Program Polri Lestarikan Negeri Penghijauan Sejak Dini

Baca juga: BNNP: Tiga daerah di Kalteng masuk zona merah peredaran narkoba

Baca juga: Disdagperin Kalteng ajak pelajar tingkatkan penggunaan produk dalam negeri